REYSIFA"SYAH AZZA, 070710365 (2011) ANALISIS TEKSTUAL KEPEDULIAN LINGKUNGAN DALAM VIDEO KLIP "DUNIA BERBAGILAH" DAN "JIKA BUMI BISA BICARA". Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-azzareysif-20660-fisk28-k.pdf Download (353kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 16767.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tidak perlu diragukan lagi bahwa saat ini sering kali dipahami bahwa masalah lingkungan menjadi hal yang terjadi secara terus menerus. Melalui media masyarakat mengetahui masalah lingkungan yang terjadi. Namun, masalah-masalah lingkungan tersebut tidak akan pernah bisa berhenti tanpa ada tindak lanjut manusia ataupun masyarakat. Dengan demikian kepedulian lingkungan menjadi hal yang penting untuk mengatasi masalah lingkungan. Kepedulian lingkungan ini pun juga diartikulasikan melalui beberapa media populer seperti video klip. Hal tersebut menjadi alasan mengapa penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan pemaknaan mengenai kepedulian lingkungan. Dalam hal ini, pemaknaan kepedulian lingkungan tidak dapat dilepaskan dari kesadaran terhadap masalah lingkungan dan relasi antara manusia dengan lingkungan yang direpresentasikan pada video klip “Dunia Berbagilah” dan “Jika Bumi Bisa Bicara”. Sebab kesadaran terhadap masalah lingkungan merupakan salah satu awal kepedulian bila melihat konteks masalah lingkungan yang sering terjadi. Sedangkan relasi yang diartikulasikan menunjukkan manusia dalam memperlakukan lingkungan Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif, dimana untuk mengungkapkan makna kepedulian lingkungan menggunakan analisis tekstual dengan metode semiotik Barthes. Alasan penggunaan metode tersebut karena sasaran penelitian ini adalah lirik dan visualisasi video klip. Barthes menunjukkan mengenai linguistic message, coded iconic message, dan non coded iconic message yang dapat membantu analisis peneliti. Selain itu kontribusi metode semiotik Barthes juga sesuai untuk mengungkapkan makna mengenai kepedulian lingkungan. Hal ini karena terdapat pandangan-pandangan tertentu dalam mengartikulasikan makna kepedulian lingkungan. Selain itu, media yang dianalisis merupakan bagian dari popular culture yang dapat dijadikan sebagai mesin ideologi mengenai makna tertentu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada kedua video klip mengartikulasikan mengenai kesadaran terhadap masalah lingkungan melalui memburuknya kondisi ekosistem dan pemanasan global. Masalah lingkungan disadari keberadaannya sebagai sesuatu yang merugikan kehidupan manusia, menakutkan, berlebihan, dan sebagainya. Sedangkan untuk relasi antara manusa dengan lingkungan dalam teks video klip yang diartikulasikan adalah mengenai pemanfaatan lingkungan sebagai sumber daya, adanya konsumsi terhadap lingkungan sebagai gaya hidup, hubungan terhadap lingkungan dengan memberinya nilai moral yang sama dengan manusia, dan sebagainya. Untuk kepedulian lingkungan yang „dimitoskan‟ adalah kepedulian lingkungan perlu dilakukan hanyalah karena masalah lingkungan. Kepentingan konsumsi dan keberlanjutan hidup manusia menjadi alasan untuk melakukan kepedulian lingkungan. Penggambaran manusia dengan pandangan antroposentris jauh lebih sering dimitoskan daripada ekosentrisme. Keywords: kepedulian lingkungan, video klip, semiotik Barthes

Actions (login required)

View Item