ANDI KURNIAWAN, 070710527 (2011) Opini Pelajar Surabaya Yang Telah Membaca Berita Keterlibatan Pelajar Dalam Video Mesum di Surat Kabar Jawa Pos Terhadap Sosok Pelajar Yang Ada Dalam Berita. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-kurniawana-20802-fisk54-k.pdf Download (334kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-kurniawana-17362-fisk54-o.pdf Restricted to Registered users only Download (687kB) | Request a copy

Abstract

alam penelitian ini, peneliti ingin melihat bagaimanakah opini para pelajar Surabaya yang telah membaca berita tentang keterlibatan pelajar dalam video mesum di surat kabar Jawa Pos, terhadap sosok pelajar yang digambarkan dalam berita tersebut. Peneliti memilih untuk meneliti opini terhadap sosok pelajar dalam berita keterlibatan pelajar di video mesum karena pelajar yang seharusnya diharapkan mampu bersikap baik dan menjadi teladan, justru terlibat dalam pembuatan video mesum. Dalam berita tersebut, diberitakan bahwa pelajar terlibat dalam video mesum. Hal ini kemudian menciptakan suatu sosok pelajar yang buruk, sesuai dengan perilaku yang telah dilakukan oleh pelajar tersebut, yang ditulis dalam berita. Dalam teori komunikasi model Lasswell, disebutkan bahwa komunikasi terjadi bila ada 5 komponen penting, antara lain: komunikator, pesan, media, komunikan, serta efek. Dalam penelitian ini, komunikatornya adalah penulis berita di Jawa Pos, pesannya adalah sosok pelajar yang digambarkan dalam berita tentang keterlibatan pelajar dalam video mesum, komunikannya adalah para pelajar Surabaya yang membaca dan menerima pesan akan sosok pelajar tersebut, medianya yaitu berupa surat kabar, dan yang terakhir ada efek (respon) yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang diterimanya dari komunikator. Respon yang diberikan itu berupa opini yang disampaikan oleh para pelajar Surabaya terhadap sosok pelajar yang digambarkan dalam berita yang dibacanya. Opini tersebut dapat bersifat favorable (mendukung), maupun unfavorable (tidak mendukung) obyek yang diterimanya, semuanya bergantung pada background yang dimiliki setiap individu. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data survei, melalui penyebaran kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling terhadap 100 orang responden, para pelajar di Surabaya yang berusia 12-18 tahun, yang pernah membaca berita tentang keterlibatan pelajar dalam video mesum di surat kabar Jawa Pos. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa opini remaja Surabaya cenderung setuju (favorable) terhadap sosok pelajar dalam berita tentang keterlibatan pelajar dalam video mesum, sebagai orang yang akibat memiliki gaya hidup yang tidak benar serta akibat memiliki latar belakang yang buruk. Remaja Surabaya senderung tidak setuju (unfavorable) terhadap pernyataan bahwa sosok pelajar dalam berita tentang keterlibatan pelajar dalam video mesum, sebagai orang yang bersifat buruk ataupun sebagai orang yang mengerjakan sesuatu dilandasi dengan pemikiran yang salah.

Actions (login required)

View Item