ANDRI FIRMAN KURNIAWAN
(2011)
REPRESENTASI SUBKULTURDALAM FILM Analisis semiotic representasi subkultur punk dalam film Punk In Love.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini menganalisis subkultur punk yang direpresentasikan dalam film Punk In Love. Penelitian ini menganalisis tokoh-tokoh yang ada dalam film tersebut. Film yang mengangkat tentang kehidupan anak-anak punk ataupun subkultur punk masih jarang ditemui dalam layar kaca ataupun layar lebar dunia perfilman Indonesia. Secara umum punk sebenarnya mendapat anggapan negatif dalam masyarakat. Namun kemunculan film Punk in Love ternyata mampu menjadi sebuah fenomena tersendiri bagi perfilman di Tanah air. Terlebih lagi film Punk in Love ini mencoba menampilkan subkultur punk sebagai tema film tersebut
Berangkat dari fenomena tersebut di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: ”Bagaimanakah representasi subkultur punk dalam film Punk In Love”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggambaran subkultur punk yang direpresentasikan oleh tokoh-tokoh dalam film yaitu Arok, Mojo, Yoji, dan Almira. Representasi adalah perbuatan mewakili, keadaan diwakili serta apa yang mewakili. Representasi berbeda dengan refleksi dari realitas. Sebagai refleksi dari realitas, film sekedar “memindah” realitas ke layar tanpa mengubah realitas itu. Berbeda dengan representasi, film membentuk dan “menghadirkan kembali” realitas berdasarkan kode-kode, konvensi-konvensi, dan ideologi dari kebudayaannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif dan menggunakan metode Analisis Semiotik dengan teori milik Roland yaitu menganalisis makna dengan denotatif dan konotatif. Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa tabel mengenai denotasi yang berisi interpretasi yang terlihat dalam scene-scene film punk in love. Data yang primer didapat dari hasil pengamatan DVD original yang diproduksi oleh Multivision Pictures (MVP), Sedangkan data sekundernya adalah berupa buku, jurnal penelitian, skripsi, surat kabar, majalah, dan data internet. Tinjauan pustaka yang digunakan untuk menunjang penelitian ini ada lima, yaitu Subkultur dan Gaya Hidup Anak Muda, Fashion dan Identitas, Film Sebagai Media Representasi, Strukturalisme Film,
Actions (login required)
|
View Item |