AMANDA RAHMA DESITA
(2011)
KONFLIK RUANG PUBLIK Studi terhadap Mahasiswa Pengguna Facebook di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini terinspirasi dari merebaknya penggunaan facebook sebagai representasi perluasan wujud ruang publik di kehidupan masyarakat modern. Studi ini mengkaji mahasiswa FISIP-UNAIR sebagai pengguna facebook yang merupakan miniatur masyarakat dengan kultur demokratis dan termanisfestasi dalam kebutuhan akan adanya ruang publik. Negara memaknai facebook sebagai ruang publik yang diimplentasikan dalam pengesahan sebuah kebijakan. Adanya Undang-Undang ITE No.11 Tahun 2008 salah satunya juga berperan untuk mengatur penggunaan facebook sebagai sebuah medium elektronik yang mewadahi berbagai kepentingan publik. Berlatar dari penjelasan tersebut, maka permasalahan yang akan dikaji, yakni, bagaimana informan memaknai konsep ruang publik dalam facebook. Selain itu, juga akan dikaji sejauh mana konflik penggunaan ruang publik dimungkinkan terjadi jika memang terdapat perbedaan di dalam memaknai konsep ruang publik tersebut. Secara teoritis, kajian ini menggunakan perspektif Jurgen Habermas mengenai ruang publik (public sphere). Penjelasan teoritik di dalam kajian ini berpijak pada salah satu karya Habermas yang berjudul, “Ruang Publik (Sebuah Kajian tentang Kategori Masyarakat Borjuis)”. Di dalam karyanya tersebut, ia menarasikan sejarah terbentuknya ruang publik yang berawal dari aktivitas masyarakat borjuis di Perancis. Perspektif teoritik Habermas mengenai ruang publik tersebut kemudian diadopsi untuk menjelaskan fenomena penggunaan ruang publik dalam konteks masyarakat modern saat ini. Analisis isi (content analysis) adalah metode yang dipilih dalam kajian ini. Selain itu, pemilihan informan telah ditentukan berdasarkan beberapa kriteria tertentu. Dari serangkaian tahapan metodologis yang telah dilakukan, maka kajian ini menghasilkan beberapa temuan. Pertama, mahasiswa FISIP sebagai subjek kajian ini memaknai facebook sebagai bagian dari ruang publik yang lebih modern, mewadahi antar individu untuk berinteraksi secara virtual, serta bertemunya berbagai kepentingan privat. Kemudian, mengenai konflik yang terjadi adalah adanya perbedaan pemaknaan mengenai konsep ruang publik di
dalam facebook yang melibatkan antar pengguna facebook dan juga dalam relasinya dengan Negara sebagai state of Nation.
Actions (login required)
 |
View Item |
