RATRI DEWANANDA, 070610432 (2011) DINAMIKA KONFLIK BONEKMANIA (Studi Kualitatif Tentang Dinamika Konflik Bonekmania dalam Perspektif Johan Galtung). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-dewanandar-21091-fiss53-k.pdf Download (336kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-dewanandar-17674-fiss53-d.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi fenomena suporter sepakbola dewasa ini yang cenderung melakukan tindak kekerasan, baik di dalam maupun di luar stadion. Dalam era modern dewasa ini sepakbola berkembang menjadi industri bisnis besar, yang melibatkan banyak elemen : pemain, pelatih, manager, pemilik klub, media (elektronik dan cetak), industri perlengkapan sepakbola dan lain-lain, termasuk juga suporter. Suporter memegang peranan penting baik sebagai konsumen, juga pendukung yang tidak bisa dipisahkan dari sepakbola. Dalam perkembangannya, suporter telah jauh berubah, menjadi suporter yang tidak sekedar menonton sepakbola, tetapi mendukung tim kesayangannya dengan cara-cara yang terkadang berlebihan, dan sebagai akibatnya sering terjadi konflik antar suporter. Konflik antar suporter seolah-olah menjadi tradisi dalam sepakbola, yang dampak negatifnya membuat masyarakat menjadi korban. Diharapkan penelitian ini mampu memberikan manfaat dan tujuan yang bisa digunakan dan bisa diaplikasikan pada kehidupan bermasyarakat. Penelitian menggunakan paradigma interpretatif, dengan tipe penelitian kualitatif yang lebih bersifat deskriptif kualitatif. Sementara untuk menggali data dilakukan dengan wawancara atau indeph interview. Kelengkapan data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui jurnal, skripsi terdahulu yang mempunyai tema sama dan juga artikel, baik dalam internet maupun media cetak. Dalam penelitian ini yang menjadi sasaran penelitian adalah individu-individu yang mampu menjelaskan permasalahan yaitu para suporter pelaku, atau Bonekmania. Penelitian dilakukan terhadap Bonekmania, suporter kesebelasan kota Surabaya, Persebaya. Bonekmania, sesuai dengan namanya ‘Bonek’ yang artinya bondho nekat, modal nekat, terkenal dengan fanatismenya dalam mendukung kesebelasan Persebaya dengan cara yang eksentrik dan penuh semangat, yang dipersepsikan oleh suporter lawan sebagai provokatif, direspon dengan negatif , sehingga konflik berkembang menjadi kontradiksi atau bentrok dengan suporter lawan, khususnya Aremania, Jakmania dan LA Mania. Johan Galtung dalam teorinya disamping memberikan teknik analisa konflik, juga memberikan cara meredam konflik melalui intervensi konflik oleh pihak ketiga. Penyelesaian konflik atau resolusi konflik yang tepat, profesional, tidak memihak dan tanpa paksaan akan menghasilkan solusi damai dalam jangka panjang.

Actions (login required)

View Item