PUDARNYA RITUS MAGIS KESENIAN REOG PONOROGO (Studi Deskriptif tentang Pergeseran Ritus Magis Kesenian Reog di Ponorogo)

CITA PRATALA (2010) PUDARNYA RITUS MAGIS KESENIAN REOG PONOROGO (Studi Deskriptif tentang Pergeseran Ritus Magis Kesenian Reog di Ponorogo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-pratalacit-21110-fiss45-k.pdf

Download (334kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kesenian reog sebagaimana diketahui masyarakat luas adalah seni yang berasal dari daerah Ponorogo yang menampilan topeng harimau raksasa yang berhias bulu merak di bagian atas. Pada mulanya seni reog ini kental berbau dengan nilai mistis. Namun semakin belakangan ritus magis ini tidak lagi ditemukan. Berawal dari adanya fenomena bahwa ritus-ritus magis yang turun temurun sudah tidak lagi dilakukan lagi. Hal ini menarik peneliti untuk mengetahui pergeseran makna ritus magis di kalangan seniman reog Ponorogo.. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab dua pertanyaan penelitian sebagai berikut : (1) Bagaimana perkembangan ritus kesenian reog pada saat ini? (2) Apa alasan terjadinya pergeseran ritus magis di kalangan seniman reog Ponorogo? (3) Bagaimana pandangan masyarakat melihat pergeseran ritus magis yang terjadi? Teori yang digunakan untuk menganalisis fenomena ini adalah teori perubahan sosial dan teori tindakan Max Weber yang menekankan pada empat tindakan rasional yaitu Zweck rational, Wert rational, Affectual dan Traditional. Metode penelitian yang digunakan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dan teknik pemilihan informan dilakukan dengan metode snow ball artinya cara pengambilan subyek penelitian secara bertahap. Jumlah informan yang diwawancarai sebanyak 7 orang. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara, kemudian dianalisis secara kualitatif, yaitu data yang didapat ditranskrip ke dalam bentuk tulisan dan kemudian diinterpretasi serta dikaitkan dengan teori. Setelah melakukan tahapan penelitian, maka peneliti menghasilkan beberapa temuan-temuan pokok. Pertama, perkembangan reog kini menunjukan hasil yang baik ditandai banyaknya sanggar atau komunitas reog di hampir setiap desa. Ini menunjukan tingkat kepedulian masyarakat terhdap kesenian reog. Ke dua, penyebab dominan pudarnya ritus-ritus dalam kesenian reog adalah pemahaman terhadap agama Islam. Para pelaku memegang teguh ajaran Islam agar tidak melanggar aturan-aturan yang sudah ditentukan oleh agama. Sebab yang lebih karena pengaruh pemikiran-pemikiran personal pelaku seni reog. Ke tiga, masyarakat melihat bahwa pergeseran ritus magis di kalangan seniman reog adalah pertanda baik karena ritual-ritual magis tersebut sudah tidak lagi relevan untuk terus dilakukan di era yang seperti sekarang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK 2 Fis. S. 45/11 Pra p (FILE FULLTEXT TIDAK TERSEDIA)
Uncontrolled Keywords: JAVANESE CULTURE
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
CITA PRATALAUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dewi Rekno Ulansari
Date Deposited: 24 Nov 2011 12:00
Last Modified: 14 Sep 2016 00:29
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16870
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item