SABRINA PUTRINING UTAMI
(2010)
HIPEREALITAS DALAM TAYANGAN TELEVISI Studi Sosiologi tentang Pemahaman Keluarga Lapisan Bawah terhadap Kelucuan yang Ditayangkan "Bukan Empat Mata" di Trans7.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini terinspirasi dari merebaknya tayangan Televisi Realty Show Bukan Empat Mata. Tayangan tersebut merupakan sebuah tayangan yang popular terutama di keluarga Lapisan bawah, kepopuleran Tersebut tidak lepas dari tokoh besar yang bernama Tukul Arwana, tokoh besar yang terdapat tayangan tersebut merupakan salah satu daya tarik yang diberikan oleh tayangan Realty Show Bukan Empat Mata. Tidak hanya itu saja tayangan tersebut juga memiliki format tayangan yang sangat memberikan kesegaran kepada para penonton dengan sebuah kelucuan yang ditimbulkan oleh tokoh besar di dalam tayangan tersebut yang tidak lain yaitu Tukul Arwana. Penayangan yang tepat juga merupakan sebuah hal yang dapat memberikan daya tarik bagi pemirsa yang ingin menonton tayangan yang memberikan sebuah kelucuan. Bukan Empat Mata merupakan sebuah acara yang boleh dikatakan sebagai sebuah acara yang menghibur dengan sebuah kelucuan. kelucuan yang ditimbulkan dalam tayangan tersebut berbagai macam, dari raut muka, kata-kata dan juga tingkah pola, hal tersebut yang dimaksud oleh Jean baudrillard adalah sebuah Hiperealitas dimana yang cantik semakin cantik dan yang benar semakin menjadi benar dalam arti lain sebuah hal yang dilebih-lebihkan. Untuk menjawab
permasalahan maka memilih informan dari keluarga lapisan bawah yang merupakan penonton setia tayangan Bukan Empat Mata. Analisis isi (content
analysis) adalah metode yang dipilih dalam kajian ini. Dari serangkaian tahapan penelitian yang telah dilakukan, maka kajian ini menghasilkan beberapa temuan. Yaitu keluarga lapisan bawah tidak memahami adanya sebuah Hiperealitas di Bukan Empat Mata. Keluarga lapisan bawah menyatakan sangat menyukai tayangan tersebut dikarenakan tidak ada nya pilihan lain dan juga tayangan tersebut dapat menyediakan sebuah hiburan dan sebuah “kelucuan” yang ditayangkan oleh Bukan Empat Mata. Namun tanpa disadari oleh keluarga lapisan bawah, bahwa Hiperealitas ditayangan tersebut terletak di kelucuan yang merupakan hal yang disukai keluarga laoisan bawah, namun hal tersebut tidak disadari bahkan tayangan tersebut sangat disukai.
Actions (login required)
|
View Item |