IKA SETYAWATI
(2010)
KEKERASAN TERHADAP ANAK (Studi Deskriptif Tentang Bentuk Kekerasan, Reaksi, dan Dampak Kekerasan Terhadap Anak di Pondok Pesantren).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Di belahan bumi mana pun anak selalu dipandang sebagai harta yang tak ternilai harganya. Anak merupakan asset bangsa serta merupakan cermin masa depan bangsa yang perlu diperhatikan dan ditata sejak dini. Anak memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang baik dan layak dalam berbagai hal. Keluarga, sekolah, dan masyarakat merupakan elemen yang sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan dan pembentukan kepribadian anak. Namun pada kenyataannya masih banyak elemen yang memperlakukan anak tidak sebagaimana layaknya mereka diperlakukan. Pondok Pesantren yang merupakan lembaga pendidikan yang memiliki pola pengasuhan dan sistem pendidikan lekat dengan nuansa Islam pun tidak luput dari tudingan yang memperlakukan anak secara tidak benar . Pondok Pesantren Al- Munawwariyyah yang terletak di Kabupaten Lawang merupakan sebuah Pondok yang di dalamnya terdapat tindak kekerasan terhadap santri/wati. Persoalan tersebut telah dirumuskan dalam permasalahan penelitian ini yakni bagaimana bentuk kekerasan anak, bagaimana reaksi anak korban tindak kekerasan, serta bagaimana dampak kekerasan terhadap anak di Pondok Pesantren Al-Munawarriyyah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kekerasan budaya Johan Galtung Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran secara jelas mengenai kekerasan anak di Pondok Pesantren Al-Munwarriyah. Teknik pemilihan subyek penelitian menggunakan teknik snowball, dengan mewawancarai empat santri, dua santriwati, dan satu subyek pendukung, yakni salah satu ustadz. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif dengan tahapan reduksi data, penampilan data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tindak kekerasan yang ada di Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah adalah kekerasan fisik dan psikis. Reaksi yang ditampilkan oleh santri/wati adalah diam, menangis, dan melakukan perlawanan apabila pelaku tindak kekerasan adalah teman (sesama santri/wati). Dampak pada anak yang muncul dari adanya tindak kekerasan adalah dampak dalam jangka pendek dan panjang. Dampak jangka pendek meliputi dampak fisik dan psikis, sedangkan dampak dalam jangka panjang adalah lahirnya pelaku-pelaku kekerasan baru di pondok pesantren oleh ustadz yang berada di pondok selama puluhan tahun dan pernah menjadi santri junior.
Actions (login required)
|
View Item |