SOFA LABERA, 070710192 (2011) DAMPAK KEANGGOTAAN UNI EROPA TERHADAP PENANGANAN KRISIS EKONOMI DOMESTIK: KASUS YUNANI 2009/2010. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 44. Abstrak Fis HI 12-11 Lab d.pdf Download (362kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-laberasofa-17926-fishi1-d.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pada tahun 2009/2010, Yunani mengalami krisis perekonomian. Hal ini dilatarbelakangi oleh, membengkaknya biaya pembangunan infrastruktur gedung dalam pelaksanaan pesta olimpiade pada tahun 2004 dan terjadinya krisis finansial global pada tahun 2008. Akibatnya pada tahun 2009, perekonomian Yunani mengalami sudden downturn. Situasi tersebut bergulir hingga tahun 2010. Upaya penanganan (penyelamatan) krisis ekonomi yang dilakukan Yunani pada kali ini mengalami perbedaan. Hal ini terkait dengan keterlibatan Yunani dalam sistem ekonomi Uni Eropa pada tanggal 1 Januari 2001, yaitu melalui Economic and Monetary Union (EMU), terutama dari segi convergence criteria. Akibatnya, upaya penyelamatan Yunani atas krisis tersebut tidak se-fleksibel, dengan upaya penyelamatan krisis pada masa sebelumnya, terutama sebelum Yunani terintegrasi dalam Uni Eropa pada tahun 1970an dan sebelum Yunani mengimplementasikan EMU pasca terintegrasi dalam organisasi regional Uni Eropa pada bulan Januari 1981. Berdasarkan situasi tersebut, penulis bermaksud melakukan penelitian dengan mengajukan rumusan masalah: apakah keanggotaan Yunani dalam organisasi regional Uni Eropa berpengaruh terhadap fleksibilitas penanganan krisis ekonomi Yunani pada tahun 2009/2010. Permasalahan tersebut diteliti melalui metode eksplanasi-kualitatif, dengan menekankan konsep regionalisme dan makro ekonomi serta penggambaran dari kasus krisis ekonomi domestik Austria, Finlandia dan Swedia. Dari segi regionalisme, diketahui bahwa keanggotaan Yunani dalam organisasi regional Uni Eropa, sebagai cara untuk meningkatkan kredibilitas reformasi ekonomi domestik. Dari segi makro ekonomi, krisis ekonomi Yunani 2009/2010, dikarenakan adanya gejolak pada salah satu sasaran makro ekonominya, yaitu terjadinya defisit keuangan negara, yang ditimbulkan dari pembengkakan biaya olimpiade 2004 dan terjadinya krisis finansial global 2008. Sedangkan dari penggambaran kasus Austria, Finlandia dan Swedia, penulis bermaksud menggambarkan bahwa ketidakstabilan kondisi perekonomian di negara-negara Eropa, menginspirasi negara tersebut untuk berintegrasi ke dalam Uni Eropa. Berdasarkan analisa kualitatif, keanggotaan Yunani dalam organisasi regional Uni Eropa membatasi fleksibilitas negara tersebut dalam menangani krisis perekonomiannya pada tahun 2009/2010. Hal ini dilatarbelakangi oleh posisi Yunani yang terintegrasi dalam EMU pada tanggal 1 Januari 2001, yang kemudian membawa negara tersebut mengimplementasikan reference value of convergence criteria. Sehingga membatasi fleksibilitas Yunani dalam menangani krisis ekonomi domestiknya.

Actions (login required)

View Item