PERA UTAMI
(2011)
IMPLEMENTASI STRATEGI SUN TZU DALAM ACFTA OLEH PEMERINTAH CHINA PADA MASA KEPEMIMPINAN HU JINTAO Fokus Penelitian : Masa Early Harvest Programme (2004-2009).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Strategi Sun Tzu dikenal sebagai strategi kuno militer China yang ditulis oleh ahli strategi China pada abad keempat sebelum masehi (Gilles,n.d). Strategi kuno yang dituliskan ke dalam buku Seni Berperang Sun Tzu atau Sun Tzu’s The Art of War ini hingga saat ini masih menjadi literatur penting yang dipelajari oleh para akademisi strategi baik strategi militer, politik, managemen, dan lain sebagainya (Kheng-Hor, 2005). Para pemimpin China pun masih menggunakan strategi ini dalam merumuskan kebijakan untuk mencapai kepentingan nasional China. Penelitian ini mengaitkan antara strategi Sun Tzu dengan kebijakan pemerintah China terkait ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) semasa pemerintahan Hu Jintao. ACFTA merupakan perjanjian kerjasama antara ASEAN dan China dalam perdagangan dan pasar bebas yang diratifikasi sejak 2004 dan dilaksanakan secara bertahap sejak 2004 hingga 2009 dalam tahapan Early Harvest Programme (EHP). EHP adalah awal implementasi kesepakatan ini yang berupa komitmen pemotongan tarif bagi sektor-sektor pertanian dan sejumlah produk yang disepakati bersama. Dalam masa EHP yang merupakan bagian dalam masa kepemimpinan Hu Jintao, pemerintah China melakukan langkah-langkah implementasi kebijakan EHP yang juga merupakan usaha China melakukan neoliberalisasi di ASEAN dengan mengkombinasikan antara konsep neoliberalisasi dengan tradisi budaya China. Usaha tersebut merupakan implementasi strategi Sun Tzu dalam proses perumusan hingga implementasi kebijakan tersebut yang mempengaruhi aksi penetrasi China terhadap pasar ASEAN selama masa EHP (2009-2010).
Actions (login required)
 |
View Item |
