PRATIWI M. GUNAWAN, 070610117 (2010) KEPUTUSAN AMERIKA MEMPERPANJANG STATUS MFN BAGI CINA PADA TAHUN 1994. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-gunawanpra-21411-fishi3-k.pdf Download (334kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-gunawanpra-18013-fishi3-k.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Amerika telah memiliki banyak mitra perdagangan internasional semenjak tahun 1934 dengan memberikan status MFN (Most Favored Nation). Akan tetapi, pada masa Perang Dingin, tepatnya sejak tahun 1951 Amerika menghentikan pemberian status tersebut kepada negara-negara komunis (NME/Non Market Economies). Namun, pintu perdagangan dengan negara-negara NME tersebut kembali dibuka pada tahun 1975 setelah diterbitkannya UU Perdagangan 1974 yang dikenal sebagai Amandemen Jackson-Vanik. Hubungan perdagangan Sino-Amerika pun kembali terbuka sejak tahun 1980, setahun setelah normalisasi hubungan yang sempat tegang di masa Perang Dingin. Status MFN yang diberikan kepada Cina berdampak positif bagi perekonomian Cina dan Amerika sehingga perpanjangan status tersebut dapat dilakukan tiap tahunnya tanpa ada masalah. Namun, pada tahun 1989 tergadi tragedi Tiananmen di Cina. Pembantaian yang dilakukan oleh pemerintah Cina kepada demonstran yang menuntut adanya demokrasi. Mengetahui hal itu dukungan kongres terhadap perpanjangan status MFN terpecah dan muncul banyak suara untuk memutuskan status MFN sebagai sanksi atas hal tersebut. Berbagai kompromi dilakukan dalam pemerintahan Bill Clinton sampai pada akhirnya status MFN tetap diberikan pada tahun 1994 bahkan tanpa dihubung-hubungkan lagi dengan isu HAM. Dalam penelitian ini terdapat 3 hipotesis yang menjelaskan penyebab tetap diperpanjangnya status MFN bagi Cina pada tahun 1994: pertama, keputusan tersebut disebabkan oleh tuntutan dan tekanan yang dilakukan oleh kelompok kepentingan; kedua, keberhasilan kelompok (kepentingan) bisnis mempengaruhi suara di kongres dan presiden disebabkan oleh sumber daya yang mereka miliki; terakhir, keputusan tersebut menunjukkan bahwa pembentukan konstitusi di Amerika didominasi oleh pragmatisme ekonomi. Masing-masing hipotesis tersebut akan dijelaskan di bab II dan bab III dengan data-data pendukungnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK 2 Fis. HI. 33/11 Gun K | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INTERNATIONAL RELATIONS ; POLITICS AND GOVERMENT | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > HG4501-6051 Investment, capital formation, speculation > HG4701-4751 Government securities. Industrial securities. Venture capital J Political Science > JL Political institutions (America except United States) |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dewi Rekno Ulansari | ||||||
Date Deposited: | 15 Dec 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 09 Sep 2016 09:01 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16927 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |