SUAMI-SUAMI YANG TIDAK BEKERJA: Sebuah Studi Sosiologi Interpretatif tentang Makna Laki-laki yang Dinegosiasikan Kembali

Nurdiana Rafsanjani, NIM 070517624 (2011) SUAMI-SUAMI YANG TIDAK BEKERJA: Sebuah Studi Sosiologi Interpretatif tentang Makna Laki-laki yang Dinegosiasikan Kembali. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2011-rafsanjani-14855-abstrak.pdf

Download (553kB) | Preview
[img] Text (Fulltext)
gdlhub-gdl-s1-2011-rafsanjani-12408-fulltext-i.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dalam sebuah keluarga sudah menjadi wajar apabila suami bekerja mencari nafkah di luar rumah dan istri mengurusi rumah tangga. Seiring dengan perkembangan jaman yang ada, istri bekerja, menjadi wanita karir juga tidak masalah asalkan urusan rumah tangga tidak terbengkalai. Akan tetapi menjadi persoalan apabila ternyata fungsi suami dalam sebuah keluarga yang masyarakatnya berbudaya patriarkhi, yang mana perannya sudah ditetapkan oleh UU Perkawinan tahun 1974 ini menjadi terbalik. Istri bekerja dan sukses di karirnya tetapi suaminya dalam keadaan ”tidak bekerja” dan ikut mengurusi pekerjaan rumah tangga. Fenomena inilah yang mendasari penelitian ini dengan fokus permasalahan yaitu: ”Bagaimanakah suami yang ”tidak bekerja” memaknai kembali identitas mereka sebagai laki-laki?”. Menjawab pertanyaan penelitian tersebut, peneliti menggunakan paradigma interpretatif, metode penelitian kulitatif, dengan pendekatan interaksionisme simbolik Herbert Blumer. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah lima dan berkarakter sebagai berikut; ”tidak bekerja”, Mempunyai istri bekerja yang mana akan berimplikasi pada turut serta dalam pekerjaan rumah tangga. Peneliti memperhatikan voices, reflektifitas dan subjektivitas untuk proses analisisnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah makna laki-laki yang “tidak bekerja” adalah laki-laki berusaha untuk impression management dalam rangkah menutupi kekurangan dirinya dan adanya dominasi yang dinegosiasikan dalam pengelolaan keluarga dengan bentuk relasi dominatif dan relasi negosiatif. Identitas suami ”tidak bekerja” terformasi dari proses dari breadwinner menjadi househusband dan menampilkan yang terbaik dari sisi laki-laki. Suami yang ”tidak bekerja” ini juga tidak segan terlibat dalam pekerjaan rumah tangga dan tidak hanya ekonomi yang menjadi motivasi utama istri bekerja sekalipun keadaan suaminya ”tidak bekerja”.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis.S.10/10 Raf s
Uncontrolled Keywords: JOB HUNTING, EMPLOYMENT
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM1001-1281 Social psychology > HM1041-1101 Social perception. Social cognition Including perception of the self and others, prejudices, stereotype
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
Nurdiana Rafsanjani, NIM 070517624UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDaniel Theodore Sparringa,, Drs. MA., Ph. DUNSPECIFIED
Depositing User: Nurma Harumiaty
Date Deposited: 17 Feb 2011 12:00
Last Modified: 26 Oct 2016 20:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16954
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item