PERTANIAN DI PERKOTAAN (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Kelangsungan Hidup Petani di Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Surabaya)

FAJAR PRADIPTA T, NIM 100810370 (2012) PERTANIAN DI PERKOTAAN (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Kelangsungan Hidup Petani di Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2012-rahmawatia-25190-7.abstrak.pdf

Download (97kB) | Preview
[img] Text (Fulltext)
fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pertanian perkotaan merupakan suatu strategi baru dalam meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga. Kemudahan akses ekonomi dan fisik menjadi keuntungan dari penerapan pertanian di perkotaan. Pertanian perkotaan juga dapat berpengaruh pada keragaman konsumsi pangan yang implikasinya pada status gizi balita. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan ketahanan pangan, keragaman konsumsi, dan status gizi balita pada rumah tangga di kawasan pertanian dan non pertanian perkotaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Data dikumpulkan dengan wawancara kuesioner pada 62 ibu balita, terdiri dari 31 ibu balita di kawasan pertanian dan 31 ibu balita di kawasan non pertanian. Sampel ditarik dari populasi dengan cara stratified random sampling. Pengukuran berat badan balita usia 2 – 5 tahun menggunakan bathroom scale dan tinggi badan menggunakan microtoise sedangkan asupan zat gizi dinilai dengan recall 2x24 jam. Penilaian status gizi balita menggunakan tiga indikator yaitu BB/U, TB/U dan BB/TB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga di kawasan pertanian (54,8%) tergolong kategori tahan pangan, sedangkan sebagian besar rumah tangga di kawasan non pertanian (67,7%) tegolong kategori rawan pangan. Keragaman konsumsi pangan sebagian besar balita di kawasan pertanian (71%) di kawasan pertanian dan non pertanian (45,2%) tergolong keragaman pangan sedang. Penelitian juga menunjukkan tidak ada perbedaan ketahanan pangan (p=0,124), keragaman konsumsi (p=0,402), dan status gizi balita (p=1,00) pada rumah tangga di kawasan pertanian dan non – pertanian perkotaan. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah tidak ada perbedaan ketahanan pangan, keragaman konsumsi, dan status gizi balita antara rumah tangga di kawasan pertanian dan non pertanian. Perbaikan ekonomi keluarga untuk meningkatkan ketahanan pangan kawasan non pertanian khususnya rumah tangga dengan tingkat ekonomi yang rendah. ---------------------------------- Translation: Urban farming is a new strategy to increase household food security. Getting economy and physic acces easily are the benefit of urban farming application. Urban farming also can influence on dietary diversity that its implication on nutritional status of children. The objective of this study were to analyze the difference of household food security statu, dietary diversity, and and nutritional status in urban farming area and nonurban farming.This research was analytical observation using the cross sectional study. Data was collected by structured questionaire to obtain information on 62 children mother, consist of 31 mother in urban farming area and 31 mother in non urban farming area. Samples were selected by stratified random sampling. Weight of children aged 2 – 5 years was measured by calibatred bathroom scale, height of children was measured by microtoise and nutrient intake was assessed by 2x24 hour’s recall. Nutritional status assessment used 3 indicators: WAZ, HAZ and WHZ. The result of this study showed that most of household in urban farming area (54,8%) rated in food secure, whereas most of household in non urban farming area (67,7%) was rated in food insecure. Dietary diversity of most children in urban farming area (71%) and non urban farming area (45,2%) were rated in medium dietary diversity . This study also showed that there were no difference household food security (p=0,124), dietary diversity (p=0,402), and child nutritional status (p=1,00) in urban farming area and non urban farming area. It can be concluded that there were no difference of household food security status, dietary diversity, and nutritional status of children between house hold in urban farming area and non urban farming area. Improving the economic of household to improve food security in non urban farming area especially household with low economy level.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis.S.07/10 Pra p
Uncontrolled Keywords: AGRICULTURAL - ECONOMIC ASPECT
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT101-395 Urban groups. The city. Urban sociology
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT601-1445 Classes > HT675-690 Classes arising from occupation
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
FAJAR PRADIPTA T, NIM 100810370UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAnnis Catur Adi,, Dr. Ir.,M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Nurma Harumiaty
Date Deposited: 01 Jul 2015 12:00
Last Modified: 26 Oct 2016 23:13
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16960
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item