Aswin Afandy, 070517775 (2009) KEKERASAN PADA PEDAGANG KAKI LIMA(Analisis Kritis Kebijakan Pemerintah Kota Surabaya Menurut Teori Johan Galtung). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (Abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2009-afandyaswi-15382-abstrak-0.pdf Download (615kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
gdlhub-gdl-s1-2009-afandyaswi-12789-fis.s.09-0.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berjudul Kekerasan Pada Pedagang Kaki Lima di Kawasan Gembong Kota Surabaya, yang mana secara khusus mengkaji kekerasan pada pedagang kaki lima (PKL) sekaligus mengetahi perjuangan dari PKL Gembong dalam menghadapi penggusuran. Penelitian ini menggunakan paradigma humanistis. Artinya memandang manusia sebagai mahkluk yang mampu merefleksikan diri, oleh karenanya manusia mampu membentuk kebudayaan dan merencanakan masa depan, sehingga pada akhirnya akan tercipta dunia sosial yang sesuai dengan nilai-nilai. Manusia tidak bisa disamakan dengan dengan peralatan mesin tetapi manusia mampu menyusun program, memberikan arah baru dalam hidup baik secara pribadi maupun secara bersama. Informan penelitian adalah PKL Gembong Surabaya yang meliputi kawasan Gembong Tebasan, Kapasari, Kalianyar dan Ngaglik. Pada akhirnya informan yang berhasil diwawancarai sebanyak 12 orang yang semuanya berasal dari etnis Madura. Sasaran penelitian ditetapkan di lingkungan Gembong yang meliputi empat kawasan yaitu Gembong Tebasan, Kapasari, Kalianyar dan Ngaglik. Alasan pemilihan kawasan Gembong karena didasarkan pada sisi historis yang panjang yang mana di dalamnya banyak sekali terdapat kekerasan yang dilakukan oleh Pemkot. Pengumpulan data dilakukan melalui Indepth interview dengan menggunakan pediman wawancara yang lebih menyerupai dialog bebas. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik kualitatif, dimana tidak dilakukan uji-uji statistic. Data-data hasil interview yang dihasilkan akan dianalisis dalam bentuk narasi dan kemudian dianalisis dengan referensi teori yang ada. Beberapa teori yang digunakan dalam menganalisi permasalahan dalam penelitian ini adalah Teori-teori tentang kekerasan dan gerakan sosial. Dengan melihat temuan dan analisis data dapat disimpulkan bahwa selama ini tindakan-tindakan Pemerintah Kota Surabaya dalam menyikapi PKL di kawasan Gembong terdapat unsur-unsur kekerasan baik secara personal, struktural maupun budaya. Kekerasan tidak hanya terlihat ketika Pemkot melakukan penggusuran terhadap PKL Gembong, merampas dan membakar barang dagangan. Tetapi juga ketika PKL di kawasan Gembong dibiarkan menjamur, tidak ada pembinaan, tidak ditempatkan pada lahan khusus, tidak ada relokasi yang sesuai dengan karakter PKL, penipuan pada perijinan surat ijin serta adanya perda 17 tahun 2003. Tidak hanya itu saja, adanya labelling negatif PKL dan etnis Madura juga termasuk dalam kekerasan. Sementara itu, dalam menghadapi penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota, PKL Gembong menggunakan pertimbangan rasional yaitu membangun kesadaran kolektif, memanfaatkan jaringan sosial, menyewa rumah yang kosong, bermain kucing-kucingan, berjualan ditempat tersembunyi, melakukan aksi demonstrasi. Tindakan tersebut merupakan strategi yang dipilih PKL yang didasarkan atas perhitungan rasional.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.S.09/10 Afa k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | TRAVELING SALES PERSONNEL | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM1001-1281 Social psychology > HM1176-1281 Social influence. Social pressure H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM481-554 Theory. Method. Relations to other subjects |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nurma Harumiaty | ||||||
Date Deposited: | 01 Jul 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 26 Oct 2016 23:55 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16962 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |