MOCHAMMAD ISRAT WIBOWO, 070517924 (2011) CYBERPORN BAGI NETTER DI SURABAYA ( Studi Tentang Makna Cyberporn dalam Perspektif Fenomenologi ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (Abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2008-wibowomoch-15493-abstrak-0.pdf Download (623kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
cyberporn.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah makna mengenai cyberporn di kalangan penggunanya. Fokus penelitian ini adalah fenomena cyebrporn meliputi perkembangan, dan pembentukan makna pengguna internet di Surabaya. Cyberporn dalam penelitian ini adalah fenomena tentang layanan pornografi di internet. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan prosedur penelitian kualitatif, dan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian adalah pengguna internet atau netter dengan jumlah sebanyak 10 informan, Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Dari hasil analisis dilapangan ditemukan bahwa terdapat sebuah tahapan dalam membentuk makna cyberporn. Tahapan tersebut terbentuk dari motif yang melatarbelakanginya yaitu because motive dan in order motive. (1) perkenalan, (2) pembelajaran, (3) penyaluran, (4) pembentukan. Sedangkan makna yang muncul adalah, yaitu pengalaman baru, kumpulan pengetahuan, media penyaluran hasrat seksual alternatif, ketergantungan dan keterbiasaan. Selanjutnya, makna yang terbentuk dapat berakibat pada prilaku seksual pelakunya, diantaranya kecanduan yang dapat membawa pada pembentukan dunia sosial baru yaitu dunia cyberporn sebagai dunia baru dalam penyaluran hasrat seksual (cybersex), dan dapat membawa pada sebuah keterbiasaan dimana akan melihat cyberporn sebagai bentuk media pengetahuan yang dapat berguna bagi kehidupan “seksualitas”. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa cyberporn menjadi sebuah bentukan “seksual” baru dalam masyarakat kotemporer. Keberadaannya juga dapat merubah prilaku “seksual” orang dari nyata ke dalam dunia maya (cybersex) dan dapat memperkuat prilaku “seksualitas” kearah privat. Pornografi sendiri dianggap sebagai hal yang selalu terbentuk dari setiap pikiran seseorang yang batasannya-pun dapat dilakukannya sendiri. Kumpulan pengetahuan yang telah ada dapat lebih dikembangkan dengan bangunan teori dari Peter Berger.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.S.13/10 Wib c | ||||||
Uncontrolled Keywords: | SOCIAL INTERACTION, INTERNET | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM811-821 Deviant behavior. Social deviance | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nurma Harumiaty | ||||||
Date Deposited: | 30 Jun 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 28 May 2019 03:02 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16972 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |