DIAN SEPTIANA PUTRA, 070610234 (2009) POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANGTUA YANG SAMA-SAMA BEKERJA DAN ANAK REMAJA DALAM MEMILIH LEMBAGA UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN FORMAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (Fulltext) gdlhub-gdl-s1-2010-wulanridai-14402-fis.k.10-0.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s1-2010-wulanridai-17206-abstrak-0.pdf Download (671kB) | Preview

Abstract

Humas pemerintah perlu menjalin hubungan yang efektif dengan media untuk memaksimalkan penyebaran informasi tentang kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan pemerintah kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan media massa sangat berhubungan dengan masyarakat dan selalu digunakan oleh masyarakat dalam mencari informasi yang berkembang secara cepat dan aktual. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Grunig (1992), dibutuhkan satu rencana strategis (strategic management) yang dilakukan oleh PR agar hubungan dengan media massa terjalin dan terpelihara dengan baik. Strategi tersebut adalah strategi media relations. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang strategi media relations Humas Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Adapaun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai strategi media relations Humas Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti melalui observasi dengan menjadi peserta magang selama kurang lebih tiga bulan (Juli – September 2009) di Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jatim. Kemudian pengumpulan data diperoleh dengan wawancara mendalam (indepth interview) terhadap pelaksana media relations itu sendiri yakni pihak berwenang dari Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Timur serta melibatkan sudut pandang media massa (wartawan) yang menjadi objek strategi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi media relations yang dijalankan humas Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat dikatakan gagal. Serangkaian aktivitas humas cenderung pasif dan hanya mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang sudah berlaku pada periode sebelumnya. Humas belum benar-benar paham bahwa pelaksanaan media relations bukan hanya semata-mata demi mencapai publisitas, namun juga berkaitan dengan citra humas sebagai sumber informasi dari Pemerintah Jawa Timur bagi media massa. Kemampuan staf humas masih terbatas untuk melaksanakan aktivitas media relations dikarenakan kualitas SDM yang memiliki background pendidikan kurang sesuai dengan profesi yang mereka jalani. Hal ini menyebabkan tujuan strategi media relations yaitu menjadikan humas sebagai sumber informasi dari Pemerintah Jawa Timur bagi media massa tidak tercapai.

Actions (login required)

View Item