NURINA LISTYANINGRUM, 070316890 (2010) TOPIK-TOPIK PRIVACY REMAJA DAN SHARING PARTNER REMAJA SERTA MOTIVASI REMAJA DALAM MENGUNGKAPKAN DAN MERAHASIAKAN MASALAH PRIBADINYA DALAM KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI REMAJA DI SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (Fulltext) gdlhub-gdl-s1-2010-listyaning-14968-fis.k.67-0.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
Preview	Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s1-2010-listyaning-17948-abstrak-0.pdf Download (705kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengenai topik-topik privacy dan sharing partner remaja dalam komunikasi antar pribadi, serta motivasi remaja mengungkapkan dan merahasiakan masalah pribadinya, dan pengelolaan pelanggaran batasan privasinya (privacy violation) remaja di Surabaya yang termasuk dalam kajian komunikasi interpersonal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif dalam ranah ilmu komunikasi interpersonal yang bertujuan untuk menggambarkan penerapan topik-topik privacy dan sharing partner remaja dalam komunikasi antar pribadi, motivasi remaja mengungkapkan dan merahasiakan masalah pribadinya, dan pengelolaan pelanggaran batasan privasinya (privacy violation) remaja di Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling, dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan survey melalui kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif lalu diinterpretasikan dengan narasi-narasi kualitatif. Kerangka konsep penelitian ini berdasarkan teori penetrasi sosial oleh Altman & Taylor, dan beberapa konsep motivasi dan privacy violation dalam communication privacy management oleh Sandra Petronio. Hasil penelitian menyebutkan bahwa beberapa topik permasalahan yang menjadi privasi bagi remaja Surabaya adalah masalah gaya hidup dan masalah intern keluarga menjadi masalah pribadi bagi remaja. Temuan data mengenai sharing partner remaja adalah teman/sahabatnya. Sedangkan motivasi remaja dalam mengungkapkan masalah pribadinya (sharing private information) kepada orang lain adalah self-clarification motivation dan bonding motivation. Motivasi remaja dalam menutupi masalah pribadinya (concealing private information) dari orang lain adalah culture and gender motivations dan maintenance motivation. Cara remaja Surabaya untuk menyelamatkan privasinya dalam sebuah keadaan yang mengancam privasinya adalah diam (silence) dan berbohong (lying). Remaja Surabaya pernah mengalami pelanggaran batasan privasi oleh partner sharingnya. Dan yang mereka lakukan adalah mencari teman sharing baru yang bisa lebih dipercaya untuk menjaga privasinya, karena mereka sudah tidak mempercayai partner sharing yang melanggar batasan privasi yang telah ditetapkan.

Actions (login required)

View Item