TANTRY WIDYA PRADIKTA, 070610376 (2010) SOSIALISASI ANAK PADA TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) DI BENIH KASIH SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s1-2011-pradiktata-18718-abstract-0.pdf Download (710kB) | Preview
	Text (Fulltext) gdlhub-gdl-s1-2011-pradiktata-15496-fis.s.91-0.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi oleh anak usia dini (PAUD) ketika mulai memasuki lingkungan awal sekolah adalah ketidakmampuan anak dalam bersosialisasi. Indikator dari ketidakmampuan anak dalam bersosialisasi yaitu terlihat pada sikap anak, misalnya anak menangis ketika ditinggal orang tua atau pengasuh (selalu ingin ditemani), anak tidak dapat bekerjasama dengan teman sebaya dan lain sebagainya. Lingkungan sekolah yang dimaksudkan di sini adalah lingkungan prasekolah yaitu kelompok bermain. Fokus penelitian ini adalah bagaimana strategi mengendalikan emosi anak pada Taman Penitipan Anak? Untuk menunjang analisis penelitian, maka ditunjang dengan kajian teoretik Sosialisasi. Menurut Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis dan ditunjang dengan pendekatan kualitatif yang menekankan usaha mencari keunikan masing-masing individu sebagai producer of reality. Sujiono dan Nurani (2005: 76) bahwa sosialisasi merupakan suatu proses mental dan tingkah laku yang mendorong seseorang untuk menyesuaikan diri sesuai dengan keinginan yang berasal dari dalam diri. Perkembangan sosial adalah suatu proses kemampuan belajar dari tingkah laku yang ditiru dari dalam keluarganya serta mengikuti contoh-contoh serupa yang ada di seluruh dunia. Berdasarkan temuan penelitian di lapangan yaitu tentang sosialisasi anak di taman penitipan anak Benih Kasih Surabaya secara keseluruhan sudah sesuai dengan kebutuhan anak usia dini, dan perlu ditingkat lagi proses pembinaan pada aspek sosialisasi anak dan strategi pengendalian emosi. Sosialisasi anak yang berada di TPA Benih Kasih berjalan sesuai dengan program yang direncakan, sehingga pengasuh atau guru dengan mudahnya menerapkan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak. Target penerapan sosialisasi di TPA Benih Kasih yaitu proses membimbing individu ke dalam dunia sosial, dalam proses sosialisasi individu belajar tingkah laku, kebiasaan serta pola-pola kebudayaan lainnya, juga keterampilan-keterampilan sosial. Adapun hasil temuan penerapan sosialisasi di TPA Benih kasih yaitu: 1) tahap bercerita, 2) tahap perilaku meniru, 3) tahap perilaku persaingan, 4) tahap perilaku kerjasama, 5) tahap sikap Simpati, 6) tahap sikap berbagi, 7) tahap dalam persabahatan, 8) tahap bermain (Play Stage) dan 9) dukungan sosial dalam bersosialisasi. Strategi pengendalian emosi anak yang ditemukan pada TPA Benih Kasih yaitu 1) mengendalikan emosi takut pada anak, 2) mengendalikan emosi marah pada anak, 3) mengendalikan emosi gembira pada anak, 4) mengendalikan emosi sedih pada anak dan Mengendalikan Emosi Cemburu pada Anak

Actions (login required)

View Item