SitiIstiqamah, 070610194 (2010) PENGARUH TINGKAT EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) DAN TINGKAT MOTIVASI KERJA TERHADAP TINGKAT KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi pada Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Prima tahun 2009 di Bidang Kesehatan Pemerintah Kabupaten Gres. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-istiqamahs-15590-fisan4-k.pdf Download (547kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 17218.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pelayanan prima hanya bisa terwujud apabila disertai sumber daya apatur yang prima. Cara yang bisa mewujudkan hal tersebut diantaranya adalah pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) dan motivasi kerja. Sehingga penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh tingkat efektivitas diklat pelayanan prima bidang kesehatan dan motivasi kerja terhadap kualitas pelayanan publik.Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan tipe penelitian ekplanasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive dengan sampel peserta diklat yang berjumlah 36 responden. Teknik pengumpulan data mengunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Uji instumen kuesioner mengunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis menggunakan analisis regresi ganda dengan bantuan SPSS 16. Hasil analisis penelitian dengan uji F diketahui bahwa nilai sebesar 11.870 dengan signifikansi <0.05 yaitu 0.000 sehingga disimpulkan bahwa tingkat efektivitas diklat pelayanan prima bidang kesehatan dan tingkat motivasi kerja secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat kualitas pelayanan publik. Melalui uji t juga diketahui bahwa antara tingkat efektivitas diklat dengan kualitas pelayanan ada pengaruh yang signifikan, sebab nilai t menunjukkan 2.761 dengan signifikansi kurang dari 0.05 yaitu 0.009. Sedangkan t motivasi kerja menunjukkan 3.504 dengan nilai signifikasi lebih dari 0.05 yaitu 0.001 sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara tingkat motivasi kerja terhadap tingkat pelayanan publik. Hasil juga regresi menunjukkan nilai R square 0.418 yang berati 41,8% tingkat kualitas pelayanan publik dapat dijelaskan oleh tingkat efektivitas pelayanan prima bidang kesehatan dan motivasi kerja. Sedangkan sisanya 58.2% dijelaskan oleh variabel atau sebab lain di luar model.

Actions (login required)

View Item