Dita Bhangga Kun Maharani, 070517655 (2009) PERAN UNIFEM (UNITED NATIONS DEVELOPMENT FUND FOR WOMEN) DALAM MENGHAPUSKAN KEKERASAN TERHADAP WANITA AFGHANISTAN (2002-2009). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-maharanidi-16213-fishi4-k.pdf Download (566kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-maharanidi-13618-fishi4-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian dengan judul Peran UNIFEM (United Nations Development Fund for Women) Dalam Menghapuskan Kekerasan Terhadap Wanita Afghanistan (2002-2009) membahas mengenai peningkatan hak asasi wanita di Afghanistan setelah Kelompok Taliban tidak lagi memimpin, khusunya penghapusan kekerasan terhadap wanita. Menurut sejarahanya, hak asasi wanita Afghanistan mengalami pasang surut, pada beberapa periode mengalami peningkatan. Akan tetapi sejak perang sipil dan invasi Uni Soviet terjadi di Afghanistan tahun 1978 kondisi wanita memburuk. Wanita menjadi salah satu korban dalam perang. Hal ini diperparah ketika kelompok Mujahidin dan Taliban menguasai Afghanistan. Pada saat kelompok Mujahidin berhasil mengalahkan Uni Soviet dan menguasai Afghanistan, kekerasan terhadap wanita menyebar luas, namun pemerintah tidak memberlakukan kebijakan resmi mengenai larangan terhadap wanita untuk mendapatkan hak mereka. Kebijakan larangan terhadap wanita secara ekstrim diberlakukan pada saat Taliban memimpin Afghanistan, wanita dilarang tampil diruang publik dan diharuskan memakai pakaian khusus (burqa). Setelah Taliban dikalahkan oleh AS melalui invasi militer tahun 2001, kondisi wanita di Afghanistan mendapatkan perhatian kembali, baik dari dalam negeri maupun internasional. Beberapa perbaikan mulai terlihat dibidang kesehatan, pendidikan dan sosial. UNIFEM sebagai badan PBB yang bergerak untuk wanita hadir di Afghanistan tahun 2002. UNIFEM melalui program gender and justice yang didalamnya termasuk unit elemination of violence against women bertujuan untuk mengurangi perluasan kekerasan terhadap wanita di Afghanistan. Sungguhpun demikian, fenomena kekerasan terhadap wanita masih banyak terjadi hingga saat ini baik kekerasan fisik dan seksual. Penelitian ini mengkaji mengapa kekerasan terhadap wanita masih banyak terjadi di Afghanistan (2002-2009). Melalui teori organisasi dan konsep sistem serta konsep sosiologi hokum diperoleh bahwa kekerasan terhadap wanita masih banyak terjadi di Afghanistan disebabkan oleh dua hal. Pertama, kurangnya kapabilitas pemerintah dalam mengimplementasikan sistem hukum di Afghanistan sehingga wanita kurang mendapatkan perlindungan hukum. Kedua, budaya patriarki dan fundamentalisme yang melekat kuat dalam kehidupan masyarakat Afghanistan menyebabkan wanita memiliki posisi subordinat dibanding laki-laki.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS HI 49/10 Mah p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | PATRIARCHY; VIOLENCE IN WOMEN | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion > BL458 Women in Comparative Religion H Social Sciences |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | shiefti dyah alyusi | ||||||
Date Deposited: | 14 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 08 Sep 2016 03:47 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17246 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |