Frinda Fani Florentina, 070517902 (2009) RESPON RUSIA TERHADAP RENCANA MEMBERSHIP ACTION PLAN (MAP)-NATO UKRAINA DAN GEORGIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-florentina-16255-fishi6-k.pdf Download (599kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-florentina-13640-fishi6-r.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Perluasan NATO ke Timur yang sejal awal telah mengundang respon negatif Rusia. dilakukan NATO Sejak awal perluasan NATO ke Eropa Timur dan Tengah, Rusia menentang proses tersebut dengan dalih bahwa perluasan tersebut mengancam Rusia, baik itu kepentingan nasional, militer, ekonomi maupun politiknya. Akan tetapi, sikap Rusia tersebut tidak berlangsung lama mengingat kondisi Rusia saat it, sehingga sepuluh negara Eropa Timur dan Tengah akhirnya berhasil menjadi anggota NATO. Berhasilnya keanggotaan negara-negara tersebut kemudian banyak diikuti oleh negara eks Soviet yang lain, termasuk Ukraina dan Georgia. Rencana MAP Ukraina dan Georgia ini mendapat oposisi keras dari Rusia. Berbeda dengan keanggotaan negara-negara Eropa Timur dan Tengah sebelumnya, dimana Rusia menunjukkan dualisme kebijakan terhadap keanggotaan tersebut, pada rencana MAP Ukraina dan Georgia kali ini Rusia tetap teguh pada sikapnya untuk menentang rencana MAP kedua negara tersebut dengan berbagai cara, baik melalui proses diplomasi maupun melalui ancaman. Dalam penelitian yang bersifat eksplanatif ini, penulis menggunakan konsep boundary security, teori persepsi ancaman, teori strategi dan coercive diplomacy. Jangkauan penelitian yang diambil adalah sejak Ukraina menerima status Intensified Dialog-nya pada tahun 2005 sampai berlangsungnya Bucharest Summit tahun 2008. Melalui data-data yang diperoleh, jawaban atas rumusan masalah yang diangkat, yakni mengapa Rusia menentang rencana MAP-NATO Ukraina dan Georgia serta apa upaya Rusia untuk menggagalkan rencana tersebut. Hipotesis yang diperoleh adalah bahwa rencana MAP Ukraina dan Georgia tersebut merupakan ancaman yang dapat menggangu posisi Ukraina dan Georgia sebagai Sphere of Influence dan bufferzone Rusia serta melemahkan posisi Rusia. Selain itu, kecurigaan Rusia terhadap kepentingan Amerika Serikat yang dapat mengancam keamanan Rusia. dalam upayanya, Rusia lebih mengedepankan cara-cara diplomasi, khususnya pemberian ancaman kepada Ukraina, Georgia maupun Eropa melalui embargo ekonomi maupun serangan militer.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS HI 61/10 Flo r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INTERNATIONAL RELATIONS | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | shiefti dyah alyusi | ||||||
Date Deposited: | 15 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 08 Sep 2016 09:39 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17258 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |