Novrita Maria Ulfa, 070610203 (2009) Kegagalan Peacekeeping Operation Uni Afrika dalam Resolusi Konflik Darfur (2004-2007). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-ulfanovrit-16262-fishi6-k.pdf Download (642kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-ulfanovrit-13645-fishi6-k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Tulisan yang berjudul Kegagalan Peacekeeping Operation Uni Afrika dalam Resolusi Konflik Darfur (2004-2007) ini membahas mengenai konflik Darfur yang terjadi setelah pihak pemberontak JEM dan SLM/A melakukan serangan terbuka kepada pihak pemerintah Sudan pada bulan 2003 dengan alasan terjadinya marjinalisasi dalam bidang politik, ekonomi dan sosial oleh pemerintah. Konflik ini kemudian terus berlanjut dan semakin rumit apalagi dengan adanya keterlibatan milisi Janjaweed sehingga konflik tidak hanya berdampak langsung terhadap penduduk sipil Sudan melainkan juga terhadap negara-negara tetangga Sudan. Oleh karena itulah Uni Afrika sebagai organisasi regional memutuskan untuk ikut meresolusi konflik untuk mencegah instabilitas regional. Pada bulan Oktober 2004 Uni Afrika memutuskan untuk melakukan operasi peacekeeping dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian yang terdiri dari pasukan pelindung, military observer dan polisi sipil ke wilayah Darfur setelah terjadi pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Uni Afrika melakukan dua langkah yakni dengan terus mengirimkan pasukan untuk menjaga keamanan serta melakukan langkah-langkah politik dengan menjadi mediator dan peyelenggara dalam perundingan-perundingan antara pihak-pihak konflik Darfur. Namun setelah hampir tiga tahun beroperasi, konflik Darfur tidak juga mengalami deeskalasi malah menjadi semakin kompleks. Situasi kemanan pun semakin kacau. Kemudian pertanyaannya adalah mengapa Uni Afrika tidak berhasil meresolusi konflik Darfur. Untuk mengetahui penyebab-penyebab dari kegagalan peacekeeping Uni Afrika, penulis menggunakan konsep condition for successful intervention, complex emergency serta peacekeeping sebagai resolusi konflik. Jangka waktu penelitian adalah bulan bulan Oktober 2004 sampai dengan 31 Juli 2007. Penentuan rentang waktu dalam penelitian ini didasarkan pada pengiriman pasukan Uni Afrika dalam operasi peacekeeping untuk membantu resolusi konflik di Darfur hingga terbentuknya operasi gabungan antara PBB dengan Uni Afrika (UNAMID). Berdasarkan data-data, penulis menemukan bahwa terdapat 4 penyebab dari kegagalan Uni Afrika dalam meresolusi konflik. Pertama adalah karakter konflik yang sangat kompleks yang juga ditunjang dengan terjadinya warlordism. Kemudian yang kedua adalah tidak adanya consent atau penerimaan terhadap Uni Afrika. Ketiga adalah lemahnya mandat yang diemban dan yang keempat adalah lemahnya military capability Uni Afrika. Yang terakhir merupakan hasil tambahan setelah melakukan penelitian yang sebelumnya tidak diprediksi oleh penulis yakni faktor keterlibatan pihak-pihak ketiga yang memiliki agenda pribadi sehingga konflik semakin meluas dan semakin kompleks.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS HI 64/10 Ulf k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INTERNATIONAL CONFLICT; PEACEKEEPING | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K7000-7720 Private international law. Conflict of laws | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | shiefti dyah alyusi | ||||||
Date Deposited: | 15 Mar 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 08 Sep 2016 09:56 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17261 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |