Irmasanthi D, 71/10 (2009) Perubahan sikap shinzo abe terkait isu comfort women pasca house resolution 121 diajukan pada U.S. house of representative. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-irmasanthi-16357-fishi7-k.pdf Download (543kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-irmasanthi-13771-fishi7-p.pdf Restricted to Registered users only Download (778kB) | Request a copy

Abstract

Isu Comfort Women atau lebih dikenal dengan istilah Jugun Ianfu merupakan isu yang cukup hangat dan menarik perhatian masyarakat internasional pada tahun 2007. Hal tersebut munculnya rancangan House Resolution 121 yang diajukan anggota kongres Mike Honda kepada U.S. House of Representative. Pengajuan rancangan tersebut mendapat reaksi keras dari pemerintah Jepang, terutama dari perdana menteri Shinzo Abe. Salah satu tuntutan dalam house resolution 121 adalah agar pemerintah Jepang memberikan pernyataan maaf secara formal kepada para Comfort Women. Perdana Menteri Shinzo Abe langsung memberikan pernyataan bahwa House Resolution 121 dibuat tidak berdasarkan bukti-bukti atau fakta-fakta yang ada. Namun dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat George W. Bush tanggal 26 April 2007, Abe menyatakan permohonan maaf secara formal kepada para Comfort Women. Pertanyaan yang muncul kali ini adalah mengapa Perdana Menteri Shinzo Abe memutuskan untuk mengubah sikapnya pasca House Resolution 121 diajukan pada U.S. House of Representative. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan teori Image dan diplomasi. Disini akan dijabarkan pula mengenai bagaimana sejarah dan perkembangan isu Comfort Women dan House Resolution 121. Juga akan dijabarkan mengenai perubahan reaksi Shinzo Abe. Alasan mengapa Perdana Menteri Shinzo Abe merubah sikapnya adalah untuk membenai image Negara Jepang yang mulai memburuk dan agar House Resolution 121 tidak disahkan. Upaya Abe untuk menggagalkan upaya pengesahan House Resolution 121 karena pengesahan tersebut dirasa dapat mengganggu hubungan diplomatic Jepang dan Amerika Serikat.

Actions (login required)

View Item