Heru, 070417478 (2009) TAMAN BACA RUMAH PELANGI (Studi Deskriptif Tentang Perpustakaan Komunitas di Bantul). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-heru-17417-fisiip-k.pdf Download (516kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-heru-14597-fisiip-t.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai peran perpustakaan komunitas serta hambatan-hambatan perpustakaan komunitas dalam mempengaruhi literasi pada anak di lingkungan sekitar perpustakaan, terutama di taman baca kawan kami, taman baca anak sholeh Fadhli, dan perpustakaan komunitas pelangi pusdakota. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif untuk menggambarkan peran Taman Baca Kawan Kami, Taman Baca Anak Sholeh Fadhli dan Perpustakaan Komunitas Pelangi Pusdakota dalam mempengaruhi literasi pada anak. Pada penelitian ini, sample diambil dengan menggunakan teknik sampling bertujuan (purposive sampling) dengan kriteria sampel pendiri, relawan dan pengguna taman baca. Data diperoleh melalui indepth interview (wawancara mendalam), observasi dan dokumentasi. Selanjutnya dari temuan data dilakukan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan analisa selama pengumpulan data. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa peran perpustakaan komunitas pelangi pusdakota mampu membuat anak-anak berdaya, karena anak-anak dibekali keterampilan seperti menyampul buku, melayani pengguna, klasifikasi, dsb. Peran taman baca kawan kami adalah mampu membuat anak-anak sadar terhadap hak-haknya terutama hak untuk tidak mendapatkan kekerasan, sedangkan peran taman baca anak sholeh Fadhli adalah mampu membuat anak-anak lancar membaca dan lancar mengaji. Untuk hambatan dalam menumbuhkan anak-anak yang literet, penulis menyimpulkan ada 2 (dua) faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari dana, SDM atau tenaga relawan yang minim, serta tidak tersedianya bahan bacaan yang disukai anak-anak di perpustakaan. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari kurangnya pengetahuan anak-anak tentang arti pentingnya membaca, play station, musiman, dan lingkungan perpustakaan yang kurang kondusif.

Actions (login required)

View Item