REMAJA DAN NAPZA : Studi Deskriptif tentamg Perilaku dan Gaya Hidup Remaja Usia SMU dalam Menggunakan Narkotika, Psikotropika dam Zat-Zat Adiktif Khususmya Ganja di SMU X Surabaya

J. BHAKTI TAMTAMA HARI, 079916075 (2005) REMAJA DAN NAPZA : Studi Deskriptif tentamg Perilaku dan Gaya Hidup Remaja Usia SMU dalam Menggunakan Narkotika, Psikotropika dam Zat-Zat Adiktif Khususmya Ganja di SMU X Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
47. Abstrak Fis Ant 10-06 Har r.pdf

Download (303kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
17348.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Remaja usia SMU adalah seseorang yang dapat dikatakan rawan dalam pembentukan kepribadian, di mana pada usia ini kepribadian belum terbentuk. Emosi yang dimiliki oleh remaja ini dapat di katakan labil. Sehingga pengaruh dari luar baik itu yang sifatnya positif atau negatif diterima dengan mudah tanpa ada penyaringan maupun pertimbangan terlebih dahulu. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teori yang di kemukakan oleh beberapa tokoh antara lain teori tentang perilaku menyimpang oleh Sutherland, teori Anomie yang di kemukakan oleh Robert K. Merton, teori netralisasi yang di kembangkan oleh Matza dan Sykes. Penelitian remaja dan NAPZA ini di salah satu SMU di Surabaya yaitu SMU "X" dan di Kelurahan Perak Timur, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa informasi-informasi tertulis dari orang-orang yang mempunyai hubungan dengan remaja dan NAPZA melalui pengamatan,wawancara dan juga studi kepustakaan yang berhubungan dengan fokus penelitian ini. Pada penelitian remaja dan NAPZA ini menjelaskan faktor awal remaja mengenal ganja, alasan mereka menggunakan ganja dan pemakaian ganja yang dilakukan bersama-sama dengan teman-temannya yang tergabung dalam satu kelompok pengguna ganja. Remaja pengguna ganja seiring dengan berjalannya waktu dosis yang diinginkan lebih meningkat, di mana biasanya satu minggu satu sampai dua kali menjadi tiga kali atau bahkan lebih. Untuk mmenuhi kebutuhan tersebut caranya adalah dengan menambah anggota baru, menjual barang kesayangan, mengambil barang-barang yang ada di dalam rumahnya untuk di jual, dll. Remaja sebagai pengguna ganja lingkungan keluarganya tidak mengetahui bahwa is sebagai pengguna ganja. Keluarga hanya tabu bahwa remaja ini hanya sebagai pecandu rokok. Meskipun mengetahui salah satu anggota keluarganya adalah pengguna ganja keluarga tetap menerima dengan baik. Tidak efektifnya pelayanan pemerintah pada tingkat Kecamatan dan Kelurahan yang menyebabkan pasien maupun keluarganya mengalami kesulitan untuk memperoleh infonnasi. Mereka harus. ke PUSKEMAS untuk mendapatkan informasi, sedangkan stigma PUSKEMAS harus mengeluarkan dana sehingga banyak yang malas dan tidak dapat terlayani dengan baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis Ant 10/06 Har r
Uncontrolled Keywords: BEHAVIOR THERAPY FOR TEENAGERS ; NARCOTIC ADDICTS
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM661-696 Social control
H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM811-821 Deviant behavior. Social deviance
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM300-666 Drugs and their actions
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Creators:
CreatorsNIM
J. BHAKTI TAMTAMA HARI, 079916075UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDjoko Adi Prasetyo, Drs., MsiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dewi Rekno Ulansari
Date Deposited: 05 Jul 2006 12:00
Last Modified: 21 Jun 2017 16:45
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17348
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item