MOCHAMMAD DIANARSA KURNIAWAN, 070116526 (2006) UBER ALLES MAHASISWA MESIN : Pembentukan Uber Alles Melalui Proses Pengkaderan di Jurusan Teknik Mesin ITS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 61.1.pdf Download (262kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) 17365.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini, berangkat dari pengamatan subyektif peneliti, yang menganggap bahwa mahasiswa teknik mesin memiliki karakter khas yang sangat kuat, serta kebanggaan pada jurusannya yang begitu tinggi. Satu hal lagi yang ingin membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini adalah, dipilihnya semboyan Uber Alles sebagai slogan resmi jurusan. Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini adalah, apakah tujuan dari pengkaderan yang diadakan di Jurusan Teknik Mesin ITS tahun 2005. Lalu yang kedua, apakah pegkaderan mempunyai mempengaruhi pada terbentuknya citra diri sebagai mahasiswa mesin. Kemudian yang terakhir adalah, apakah makna dari slogan Uber Alles bagi mahasiswa Teknik Mesin ITS. Sebelum sepenuhnya diterima sebagai warga kampus, para mahasiswa baru ini harus melalui proses Ospek (Orientasi Pengenalan Kampus), atau yang di ITS biasa disebut dengan Pengkaderan. Pengkaderan yang dilakukan di awal semester ini juga merupakan syarat mutlak untuk dapat diterima menjadi salah satu anggota Himpunan Mahasiswa di Jurusan masing-masing. Karena, tanpa diterima sebagai anggota Himpunan Mahasiswa, mahasiswa tersebut tidak akan mendapatkan pelayanan dari Himpunan Mahasiswa.Selain sebagai sebuah sarana untuk dapat diterima sebagai anggota himpunan, pengkaderan juga mempunyai fungsi untuk merubah pola pikir, dan membentuk karakter mahasiswa. Di Teknik Mesin ITS, pengkaderan adalah sebuah peristiwa yang sangat penting, dan dipercaya berdampak sangat besar kepada mahasiswa. Karena itu, setiap kali pengkaderan berlangsung, selalu terjadi perdebatan mengenai segala hal yang berkaitan dengan pengkaderan oleh mahasiswa di sana. Teori yang digunakan untuk menganalisis data yang didapatkan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolis dari G.H. Mead yang menyatakan bahwa citra diri terbentuk melalui sejumlah proses, yakni mengambil peran orang lain, melakukan pengamatan, dan melakukan interpretasi atas objek. Masih dalam persektif Interaksionisme Simbolis, Blumer menyatakan bahwa manusia bertindak berdasarkan atas penafsiran atas makna, Makna tersebut berasal, atau keluar dari interaksi sosial yang dilakukan seseorang dengan orang lain. Unutk mengnalisis tentang tujuan pengkaderan, digunakan teori-teori khusus yang berkaitan dengan organisasi. Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah, tujuan dari pengkaderan di Teknik Mesin ITS tahun 2005 secara global sama dengan yang terjadi ti Jurusan lain. Tetapi secara spesifik ada satu hal yang menjadi prioritas, yakin mengenalkan kepada mahasiswa baru ttentang dunia professional engineering. Kesimpulan kedua, pengkaderan ternyata membawa pengaruh yang sangat besar bagi terbentuknya citra diri sebagai mahasiswa mesin. Interaksi-interaksi yang terjadi, dan berbagai simbol yang dapat ditangkap diinterpretasika oleh mahasiswa baru sehingga membentuk sebuah pemahaman akan citra diri sebagai mahasiswa mesin. Sedangkan Uber Alles, oleh mahasiswa meisn dimaknai sebagai slogan yang mampu membangkitkan semangat untuk menjadi yang terbaik di segala bidang, di mana saja. Penafsiran yang salah atas semboyan ini, terkadang membawa mahasiswa pada rasa fanatisme yang berlebihan kepada jurusan.

Actions (login required)

View Item