LUTHFIA NURHANIFAH, 070116476
(2006)
EUTHANASIA: studi Sosiologi Kesehatan Tentang Persepsi Berbagai Elemen Masyarakat Yang Terkait Mengenai Euthanasia, di Surabaya.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Ada suatu kotradiktif, manakala kita menilik kembali human right dimana salah satunya adalah hak untuk hidup, ternyata ada juga realita yang menuntut adanya hak untuk mati dengan cara mengajukan tuntutan suntik mati. Fenomena tuntutan suntik mati telah menimbulkan pro dan kontra, tidak hanya di kalangan masyarakat Indonesia juga di kalangan masyarakat internasional. Perdebatan mengenai boleh tidaknya suntik mati (euthanasia) yang dulunya hanya menjadi konsumsi khusus kalangan kedokteran ini, ternyata juga bersinggungan dengan pranata sosial diantaranya hukum dan agama serta norma-norma yang menjadi pedoman masyarakat.
Penelitian ini mencoba mengungkap bagaimana persepsi yang ada pada berbagai elemen masyarakat yang terkait mengenai euthanasia. Serta bagaimana setting sosial yang melatarbelakangi tercetusnya persepsi pada berbagai elemen masyarakat yang terkait mengenai euthanasia. Penelitian ini sangat penting dilakukan untuk memetakan (mapping) persepsi yang berkembang, sehingga dapat digunakan untuk memprediksikan ke arah mana perkembangan fenomena tuntutan suntik mati ini berkembang. Apakah nantinya euthanasia ini disetujui dan terbentuk UU euthanasia, ataukah justru memunculkan UU yang melarang terjadinya euthanasia.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran/deskripsi mengenai persepsi berbagai elemen masyarakat yang terkait mengenai euthanasia. Di samping itu juga untuk mengetahui setting sosial yang melatarbelakangi tercetusnya persepsi tentang euthanasia. Juga untuk menambah wawasan peneliti mengenai euthanasia dari aspek sosiologis.
Tipe penelitian di berbagai elemen masyarakat yang terkait tentang euthanasia ini termasuk dalam bentuk penelitian deskriptif. Hal ini disebabkan peneliti ingin memberikan gambararan secara gamblang mengenai ragam persepsi di berbagai elemen masyarakat yang terkait tentang euthanasia serta setting sosial yang melatarbelakangi tercetusnya persepsi sehingga dapat dipetakan/mapping.
Pisau analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dramaturgi dan kontruksi social. Teori ini dianggap relevan dalam menjelaskan permasalahan penelitian ini.
Penelitian ini dilaksanakan di kota Surabaya dengan pertimbangan bahwa Surabaya merupakan kota Metropolitan dimana banyak tokoh-tokoh yang ahli dan disegani di bidangnya. Informan penelitian ini sebanyak 12 orang yang terdiri dari 2 orang dokter spesialis, 5 orang agamawan, 3 orang pemerintahan, 1 orang hukum, 1 orang pakar pendidikan.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa hampir semua informan menentang euthanasia, hanya satu informan yang memilih netral. Walaupun demikian, saat informan yang memilih netral tersebut dihadapkan pada situasi yang memungkinkan terjadinya euthanasia, beliau tidak melakukan.
Di samping itu peneliti menemukan adanya perbedaan persepsi mengenai euthanasia diantara para informan. Ada yang menganggap euthanasia sebagai bentuk bunuh diri, ada yang menganggap euthanasia sebagai bentuk pembunuhan, dan ada pula yang tidak termasuk keduanya. Perbedaan tersebut dipengaruhi konstruksi sosial dan seting sosial masing-masing informan.
Actions (login required)
|
View Item |