LIRIH IFA ANISAH, 070317041 (2007) PERILAKU MEMILIH PEMILIH PAN : DESKRIPSI PERILAKU MEMILIH PEMILIH PAN DALAM PILWALI 2005 DI KOTA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-anisahliri-5607-fisp12-t.pdf Download (341kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) 17431.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

PAN adalah partai politik yang cukup menarik untuk dikaji karena pertama, PAN identik dengan salah satu organisasi keagamaan besar di Indonesia, Muhammadiyah. Hal ini dikarenakan ketua umumnya, yaitu Prof. Dr. H. Amien Rais adalah ketua Muhammadiyah. Kedua, meskipun PAN diidentikkan dengan Muhammadiyah (oramas Islam), tetapi PAN itu sendiri merupakan partai politik yang cakup moderat. Tidak terlalu memperlihatkan dengan gamblang tentang keterkaitan agama dengan pemerintahan. Ketiga, pada umumnya anggota PAN berasal dari golongan intelektual, cendikiawan serta pengusaha yang cukup sukses. Keempat, adalah PAN itu sendiri lebih banyak didasarkan oleh adanya faktor ketokohan ataupun figur yang kuat dari ketua Umumnya, yaitu Prof. Dr. H. Amien Rais. Ketokohan yang dimiliki oleh Prof. Dr. H. Amien Rais sangat kuat hingga dapat menyaingi kepopuleran PAN. Selain itu, PAN memiliki jumlah massa yang cukup besar di Kota Surabaya dan pada saat Pemilu Legislatif 2004 di Kota Surabaya, PAN memperoleh 100.354 suara atau sekitar 7,29% dan menempati urutan ke-4. Satu tingkat berada di bawah Partai Demokrat Atas dasar itulah maka, fokus kajian ini adalah deskripsi Perilaku memilih pemilih PAN dalam Pilwali 2005 di Kota Surabaya yang dapat digambarkan menjadi tiga poin, pertama adalah poin untuk menggambarkan tentang karakteristik sosiologis pemilih PAN, kedua adalah poin tentang karakteristik sosiologis yang di padukan dengan pasangan walikota-wakil walikota Surabaya serta ketiga adalah poin pertimbangan¬pertimbangan yang digunakan oleh pemilih PAN untuk memilih pasangan walikota¬ wakil walikota Surabaya pada Pilwali 2005 dengan gambaran menggunakan teori Partisipasi Politik serta Perilaku Memilih. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, maka merupakan penggambaran data yang diperoleh dari lapangan. Hasilnya bahwa faktor umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan penghasilan cenderung memilih pasangan calon selain pasangan Erlangga-Thony. Untuk faktor pekerjaan: PNS, pengusaha, mahasiswa/pelajar dan pengangguran cenderung memilih pasangan calon selain pasangan Erlangga-Thony. Sedangkan untuk pekerjaan karyawan swasta serta sektor informal cenderung memilih pasangan Erlangga-Thony. Pada pertimbangan fatwa ulama, ikut pilihan teman, ikut pilihan ortu, jurkam yang ditampilkan, isu yang di angkat dan persamaan partai bukan pertimbangan yang digunakan oleh pemilih PAN dalam memilih pasangan walikota-wawalikota pada Pilwali 2005. Sedangkan pertimbangan ketokohan, kualitas calon yang ditampilkan, dan program yang ditawarkan merupakan pertimbangan pemilih PAN dalam memilih pasangan walikota-wawalikota pada Pilwali 2005. Pada pertimbangan fatwa ulama, ikut pilihan teman, ikut pilihan ortu, kualitas pasangan calon, isu-isu yang berkembang, program-program yang ditawarkan, juru kampanye, serta ketokohan cenderung menjadikan pertimbangan tersebut untuk memilih pasangan selain Erlangga-Thony dalam Pilwali 2005. Sedangkan untuk faktor pertimbangan persamaan partai cenderung memilih pasangan Erlangga-Thony dalam Pilwali 2005.

Actions (login required)

View Item