SRI WULAN, 070316869
(2007)
AFILIASI POLITIK PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA LYN BJ DALAM PILKADA SURABAYA 2005.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pengemudi angkutan kota lyn BJ sebagai kelompok kepentingan sektor informal juga memiliki pengaruh yang besar dalam pelaksanaan Pilkada di Surabaya pada tanggal 27 Juni 2005. Mereka sering digunakan sebagai objek kampanye oleh para kandidat Walikota dan Wakil Walikota. Disadari maupun tidak mereka ikut terlibat dalam arus kekuasaan politik dengan secara angsung dan atau tidak langsung memberikan dukungan pada kontestan dan atau partai politik tertentu. Meskipun demikian, kekuatan atau pengaruh mereka di dalam bidang tersebut masih kurang kuat dibandingkan dengan partai politik dan pengusaha besar (pemilik modal). Hal inilah yang menyebabkan penulis tertarik dengan topik ini, sehingga hal tersebut layak untuk ditulis / diteliti. Penulis bermaksud untuk mendeskripsikan mengenai afiliasi politik pengemudi angkutan kota lyn BJ dalam Pilkada Surabaya 2005, dan memberikan gambaran mengenai arah kecenderungan afiliasi politik mereka dalam Pilkada Surabaya 2005 (yaitu kepada Organisasi Partai Politik (OPP) tertentu, pasangan kandidat tertentu, atau bahkan tidak memilih/golput), serta mendeskripsikan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi afiliasi politik mereka dalam Pilkada Surabaya 2005.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori perilaku memilih dengan memakai beberapa konsep, yaitu: afiliasi politik, perilaku memilih, pengemudi angkutan kota, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dan Organisasi Partai Politik (OPP). Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif.
Afiliasi politik pengemudi angkutan kota lyn BJ dalam Pilkada Surabaya 2005 berdasarkan pada keputusan masing-masing individu pengemudi tersebut (bersifat fragmented). Arah kecenderungan afiliasi politik mereka dalam Pilkada Surabaya 2005, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: Pertama, tidak memilih (golput). Dalam hal ini, para pengemudi tersebut tidak memilih dan atau mendukung OPP tertentu. Kedua, Partai Demokrasi Indonesia -Perjuangan (PDI¬P). Keterikatan emosional mereka dengan PDI-P ini bermula ketika masih muda, meskipun mereka sendiri tidak mengetahui alasannya. Sedangkan pasangan kandidat tertentu tidak menjadi arah kecenderungan afiliasi politik bagi mereka. Sedangkan pasangan kandidat tertentu tidak menjadi arah kecenderungan afiliasi politik bagi mereka. Faktor-faktor yang mempengaruhi afiliasi politik mereka dalam Pilkada Surabaya 2005 adalah: Pertama, faktor individu pengemudi angkutan kota lyn BJ. Kedua, faktor sosial ekonomi pengemudi angkutan kota lyn BJ yang berupa pekerjaan. Ketiga, faktor Organisasi Partai politik (OPP). Keempat, faktor pengurus dan atau pendistribusi kartu pemilih yang bermasalah.
Actions (login required)
|
View Item |