I A DEWI PRATIWI P, 070316924
(2007)
PEREMPUAN BALI DALAM SISTEM KASTA ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PENGALAMAN MENJADI PEREMPUAN BALI DALAM DUA NOVEL OKA RUSMINI: "TARIAN BUMI" DAN KENANGA".
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai wacana tentang perempuan Bali pada novel karya Oka Rusmini. Novel "Tarian Bumi" dan "Kenanga" yang ditulis oleh Oka Rusmini menghadirkan wacana mengenai perempuan Bali dalam sistem kasta kehidupannya. Novel "Tarian Bumi" dan "Kenanga" menyajikan penggambaran berbeda tentang Bali dan kehidupan perempuannya yang jauh dari penggambaran Bali yang indah. Sebagai sebuah teks, novel ini membawa wacana mengenai perempuan Bali dan kehidupan perempuan dalam sistem kasta dengan berbagai masalahnya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah wacana mengenai perempuan Bali dalam sistem kasta ditampilkan dalam novel "Tarian Bumi" dan "Kenanga" karya Oka Rusmini? Dari rumusan masalah tersebut peneliti menghadirkan sub rumusan masalah untuk lebih memudahkan jalannya analisis dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah penggambaran perempuan dalam sistem kasta pada novel "Tartan Bumi" dan "Kenanga" dalam perspektif feminis? Dan wacana apakah yang ingin ditampaikan Oka Rusmini melalui novel "Tartan Bumi" dan "Kenanga"? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah wacana mengenai perempuan Bali dalam sistem kasta ditampilkan dalam novel "Tarian Bumi" dan "Kenanga" karya Oka Rusmini.
Metode penelitian ini adalah kualitatif. Metode analisis wacana kritis milik Norman Fairclough digunakan sebagai teknik analisis datanya. Data yang diambil dari teks, yaitu novel serta melalui wawancara peneliti dengan penulis novel yaitu Oka Rusmini.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penggambaran perempuan Bali yang berada dalam kekangan sistem kasta, perempuan Bali yang tidak lagi tak berdaya menerima kekangan tersebut dan melakukan gerakan untuk mencapai kebahagiaannya dengan menentang sistem kasta. Tetapi di akhir cerita perjuangan tersebut menjadi ironi karena mereka mengakhiri perjuangan tersebut dengan penderitaan. Pada akhirnya peneliti memperoleh kesimpulan melalui novel "Tartan Bumi" dan "Kenanga" terdapat wacana tentang perempuan Bali yang sudah mulai memiliki kekuasaan atas dirinya sendiri dan kemudian dengan kekuasaan tersebut perempuan berani berbenturan langsung dengan sistem kasta yang membelenggunya. Selain itu terdapat pula wacana mengenai ironi perjuangan perempuan Bali dalam menentang sistem kasta yang membelenggunya tersebut.
Actions (login required)
 |
View Item |
