AULIA RACHMA DEWI, 070316900 (2008) KONSTRUKSI PEREMPUAN DALAM DIKOTOMI RANAH PUBLIK DAN PRIVAT PADA SERIAL ALLY MCBEAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-dewiauliar-7910-abstract-8.pdf Download (330kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) 17478.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Membandingkan dengan sinetron Indonesia yang mengalami stagnansi dalam penggambaran perempuan, serial produksi Hollywood mengalami evolusi dalam merepresentasikan perempuan. Perempuan yang pada awalnya ditempatkan dalam ranah domestik kemudian bergeser ke ranah publik. Pergeseran penggambaran itupula yang mengakibatkan perempuan berada dalam kompleksitas antara konvensi kuno dan modern. Ally McBeal mengupas itu semua dengan menampilkan konsep `pilihan' bagi perempuan, sehingga peneliti ingin mengetahui bagaimana konstruksi perempuan dalam ranah publik dan privat pada serial ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan semiotik televisi John Fiske. Dari pendekatan ini peneliti mengambil sintagma paradigma yang terdiri dari elemen setting/lokasi, ekspresi, gesture, dan kostum yang merupakan level realitas, sedangkan untuk level representasi maka digunakan tehnik kamera yakni sudut pengambilan gambar. Penelitian ini menggunakan studi teks poststrukturalisme yang ditujukan untuk memandang sesuatu tidak dalam posisi yang rigid atau binary opposition. Teori yg dipakai yaitu teori Posfeminisme yang memfokuskan pada keberagaman pengalaman perempuan serta female gaze yang memandang tontonan dari sudut pandang perempuan, selain itu televisi dan ideologi, teori studi postrukturalisme, representasi dan ideologi, serta pendekatan semiotik dalam film. Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perempuan memiliki keberagaman dan pengalaman tersendiri, sehingga perempuan dalam serial ini dikonstruksikan secara beragam yakni perempuan lajang dan menikah, sukses secara profesional, mandiri, konservatif, liberal. Hal tersebut didapatkan melalui relasi kuasa yang ditampilkan melalui setting dan kostum, yang menunjukkan perempuan diposisikan sebagai perempuan karir yang ditampilkan setara dengan laki-laki, kemudian juga dilihat dari karakteristik perempuan dalam ranah publik dan privat melalui hubungan perempuan dengan karir, Relationships, serta. seksualitas yang kemudian menunjukkan keberagaman pandangan perempuan sehingga perempuan digambarkan sebagai perempuan yang mandiri dan bebas baik dalam Relationships maupun seksualitas, tetapi juga memiliki sifat konservatif. Sedangkan yang terakhir yaitu melihat konstruksi perempuan dari sudut pandang female gaze dimana dalam elemen tersebut perempuan ditampilkan membawa femininitas dalam ruang publik dan `membalikkan pandangan' akan seksualitas yang menjadi kekuatan perempuan itu sendiri.

Actions (login required)

View Item