SAGA LASETYA WILARAMA, 070316882 (2008) STRATEGI BRUNEI DARUSSALAM PADA NATIONAL DEVELOPMENT PLAN KE-8 DALAM MENGHADAPI SEMAKIN BERKURANGNYA CADANGAN MINYAK BUMINYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-wilaramasa-9029-abstract-8.pdf Download (325kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
17502.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan bagaimana strategi atau kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Brunei pada NDP ke-8 dalam menghadapi masa depan negaranya yang dibayangi oleh semakin berkurangnya cadangan minyak mentahnya. Penelitian ini juga berusaha mendeskripsikan bagaimana implementasi strategi tersebut pada NDP ke-8. Permasalahan tersebut diteliti dengan menggunakan tiga kerangka teori, yaitu Teori Kebijakan dan Implementasi Kebijakan, Konsep Diversifikasi Ekonomi, dan Konsep Foreign Direct Investment (FDI). Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan analisis data secara kualitatif Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dengan Cara mengumpulkan dan menganalisis data-data sekunder. Penelitian ini mengambil batasan waktu antara 2001-2005. Walaupun begitu, peneliti juga memandang penting untuk menggambarkan strategi di masa sebelum NDP ke-8, terutama sejak dimulainya Long-Term Development Plan tahun 1986 karena program diversifikasi ekonomi dan promosi FDI mulai dilaksanakan oleh Pemerintah Brunei secara intensif sejak tahun tersebut. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa pada NDP ke-8, ada dua grand strategy yang diambil oleh Pemerintah Brunei yaitu diversifikasi ekonomi dan mendorong masuknya FDI. Strategi diversifikasi ekonomi diwujudkan dengan perluasan kegiatan ekonomi ke sektor non-minyak. Ada delapan sektor non-minyak yang dikembangkan oleh Pemerintah Brunei pada NDP ke-8, yaitu agrikultur, information technology (IT), human resource development (HRD), small and medium enterprises (SMEs), pariwisata, finansial dan perbankan, privatisasi sektor pemerintahan, dan manufaktur. Sedangkan, strategi promosi FDI dilakukan dengan Cara menjalin hubungan dengan luar negeri dan pembentukan Brunei Economic Development Board (BEDB) melalui "The Two Pronged Investment Strategy". Strategi ini meliputi pembangunan kawasan industri Sungai Liang dan pembangunan pelabuhan di Pulau Muara Besar (First Prong) dan pemberian berbagai insentif kepada FDI yang masuk (Second Prong). Secara umum, Pemerintah Brunei telah berhasil dengan baik melakukan diversivikasi ekonomi dan promosi FDI, yang dibuktikan dengan kenaikan kontribusi sektor non-minyak terhadap GDP total.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis HI.13/08 Wil s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | LOCAL GOVERNMENT; PETROLEUM | ||||||
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TP690-692.5 Petroleum refining. Petroleum products |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dewi Rekno Ulansari | ||||||
Date Deposited: | 09 Feb 2009 12:00 | ||||||
Last Modified: | 02 Jul 2017 23:33 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17502 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |