ACHMAD ZAKARIA R., 070810223 (2014) PENOMINASIAN CALON PEREMPUAN ANGGOTA LEGISLATIF PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN MAGETAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (FULL TEXT)
Binder1achmadzaka.pdf Restricted to Registered users only Download (911kB) | Request a copy |
||
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-achmadzaka-37931-5.-abstr-k.pdf Download (223kB) | Preview |
Abstract
Penominasian perempuan di ranah politik dirasa penting untuk dieksplorasi mengingat penominasian adalah salah satu hal yang wajib dan pasti dilalui perempuan dalam proses panjang sebelum mengikuti kontestasi dalam pemilu hingga terpilih sebagai anggota legislatif dan menjadi wakil dari masyarakat perempuan yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia. Ketimpangan jumlah perempuan di legislatif dapat dilihat sebagai suatu masalah yang timbul dari faktor sosial dan budaya negara Indonesia sendiri. Untuk melihat sejauh mana Agama Islam mempengaruhi proses penominasian perempuan dapat merujuk pada penominasian Partai Persatuan Pembangunan yang menggunakan Islam sebagai asas dan ideologinya. Dalam penelitian ini terdapat tiga fokus penelitian, yaitu Apa kriteria formal dan informal yang digunakan oleh PPP untuk menominasikan caleg perempuan di pemilu legislative 2014, siapakah yang menetukan penominasian calon perempuan legislative di PPP dan apa saja hambatan yang ditemui oleh PPP di dalam penominasian calon perempuan legislative. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi kriteria baik formal maupun informal yang digunakan PPP dalam menyaring kader untuk dinominasikan pada Pemilu 2014, mengeksplorasi Siapa saja yang menjadi juri dalam menyaring kader yang dinominasikan dan mengeksplorasi segala hambatan yang dialami partai dalam proses penominasian calonnya. Teori yang digunakan adalah teori rekrutmen politik. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Untuk memperoleh data yang relevan dengan penelitian maka dilakukan wawancara, observasi dan juga bantuan dari data-data sekunder yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan jika kriteria yang ditentukan oleh Lajenah Pemenangan Pusat dan Cabang dilakukan melalui proses sharing yang menghasilkan kriteria militansi terhadap partai dan masyarakat, tingkat popularitas bakal calon didaerah pemilihan, siap menyampaikan aspirasi masyarakat dan agama, tingkat popularitas calon, karakter bakal calon perempuan anggita legislatif harus sesuai dengan daerah pemilihan, pihak-pihak yang memiliki otoritas penominasian adalah Lajenah Pemenangan pusat sebagai penentu kelolosan calon dan Lajenah Pemenangan Cabang sebagai pelaksana pengecekan kesesuaian data dengan karakter atau sikap dan popularitas di daerah pemilihan yang kemudian disetor kembali ke Lajenah Pemenangan Pusat sebagai pertimbangan dan hambatan yang ditemui saat penominasian adalah izin yang sulit dari suami bakal calon perempuan anggota legislatif untuk mengikuti kegiatan partai setelah penominasian calon anggora perempuan Legislatif Magetan
Actions (login required)
View Item |