REVOL AFKAR, 071013003 (2014) DINAMIKA PROSES KANDIDASI CALON GUBERNUR PKB PADA PILGUB JAWA TIMUR 2013 Studi Deskriptif Tentang Faktor Penyebab Terjadinya Perbedaan Dukungan Antara Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz PKB Dalam Pilkada Jatim 2013. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (FULL TEXT)
Binder1afkarrevol.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB) | Request a copy |
|
Text (ABSTRAK)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2014-afkarrevol-34477&no=6 Download (1kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kandidasi Calon Gubernur Jawa Timur yang dilakukan oleh PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan antara Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz. Seperti yang diketahui bahwa PKB mewacanakan akan mengusung calon Gubernur yang merupakan kader NU (Nahdlatul Ulama) karena Jawa Timur merupakan representasi dari ormas Islam terbesar di Indonesia. Oleh karena itu saat penjaringan bakal calon munculah dua nama, yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf karena keduanya merupakan kader NU. Khofifah kemudian menjadi calon yang diusung setelah melalui berbagai tahapan yang dilakukan oleh PKB untuk kemudian memberinya rekomendasi sebagai calon Gubernur Jawa Timur menyisihkan Saifullah Yusuf yang pada akhirnya memilih untuk kembali menjadi calon Wakil Gubernur dari Soekarwo. Permasalahan ini menarik diteliti karena telah diketahui bahwa PKB merupakan partai yang akrab dengan konflik internal sejak didirikan pada 1998 dan puncaknya pada 2008 ketika PKB terpecah menjadi dua kubu. Perbedaan dukungan antara Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz ini tentu ini mengingatkan pada kejadian tersebut dimana dukungan PKB dalam pilgub ini juga terbelah menjadi dua antara kedua Dewan tersebut. Hasil penelitian yang didapat dengan melalui metode kualitatif menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor yang menyebabkan tejadinya perbedaan dukungan. Pertama, proses penentuan Khofifah sebagai calon Gubernur dianggap sepihak karena Dewan Syuro merasa tidak dilibatkan oleh Dewan Tanfidz dalam proses tersebut. Kedua, pragmatisme politik Dewan Syuro dimana Elit Dewan Syuro yang mendukung pasangan Karsa dengan berdasarkan hasil survei prapilgub. Sehingga mengindikasikan terdapat kepentingan politik yang berusaha dicapai oleh Dewan Syuro melalui politik transaksional. Ketiga adalah lunturnya kharisma Elit Dewan Syuro sebagai struktural tertinggi Elit partai yang membuat pandangannya tidak lagi berpengaruh dalam pembuatan kebijakan partai.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis P 52/14 Afk d | ||||||
Uncontrolled Keywords: | GOVERNORS - ELECTION | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3154-3370 Constitutional law > K3289-3367 Organs of government > K3290-3304 The people. Election law | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Yusuf Jailani | ||||||
Date Deposited: | 22 Dec 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 26 Sep 2016 02:50 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17519 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |