MENGHIDUPKAN KEMBALI DUSUN SENDI : STUDI KASUS GERAKAN FORUM PERJUANGAN RAKYAT (FPR) KECAMATAN PACET, KABUPATEN MOJOKERTO

FITRI ARINI, 071013048 (2014) MENGHIDUPKAN KEMBALI DUSUN SENDI : STUDI KASUS GERAKAN FORUM PERJUANGAN RAKYAT (FPR) KECAMATAN PACET, KABUPATEN MOJOKERTO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULL TEXT)
Binder1arinifitri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-arinifitri-38007-6.-abstr-k.pdf

Download (247kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Gerakan Forum Perjuangan Rakyat (FPR) masyarakat Dusun Sendi ini terdiri dari mayoritas petani warga Dusun Pacet Selatan yang masih merupakan anak cucu dari sesepuh yang memiliki tanah di Dusun Sendi yang lahannya dikuasai oleh Perhutani KPH Pasuruan. Mereka melakukan gerakan atas dasar ingin melakukan reklaiming terhadap tanah tersebut agar mendapatkan hak milik dan merebutnya dari tangan pihak Perhutani. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi munculnya gerakan Forum Perjuangan rakyat (FPR) Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, usaha-usaha yang dilakukan serta hasilnya, dan dinamika gerakan dari awal hingga sekarang, mengingat gerakan ini berdiri sudah lebih dari 13 tahun. Penelitian ini menggunakan teori Deprivasi relatif dari Ted Robert Gurr dan Neil Smelser untuk menjelaskan penyebab kemunculan FPR, tahapan gerakan menurut Baldrige untuk menjelaskan upaya-upaya FPR untuk mencapai tujuan serta dinamika gerakan menurut Sydeny Tarrow, Anders Uhlin, dan David Snow, untuk menjelaskan dinamika gerakan FPR dari awal terbentuk hingga sekarang. Peneliti menggunakan metode deksriptif kualitatif untuk menjelaskan fenomena yang sedang terjadi di lapangan secara faktual dan berasal dari sumber informan langsung. Hasil penelitian ini ialah bahwa yang mendasari FPR membentuk dan melakukan gerakan ialah rasa frustasi yang dijelaskan Gurr ialah deprivasi relatif, di mana adanya kesenjangan antara apa yang diinginkan ( dalam hal ini FPR menginginkan kembalinya lahan bekas Desa Sendi) dengan kapabilitas untuk meraih keinginan tersebut (kekuatan yang dimiliki FPR dalam mencapai tujuan tersebut) dan merasa apa yang menjadi haknya terampas, yaitu lahan Dusun Sendi. Upaya yang dilakukan ialah negosiasi dengan pihak yang membantu yang akhirnya menghasilkan (outcome) keadaan perekonomian masyarakat yang lebih baik sebab masyarakat telah berhasil menduduki Dusun Sendi, walaupun tanah Sendi masih menjadi milik Perhutani di atas kertas. Dan dinamika gerakan ini sendiri terlihat naik turun, sebab gerakan menguat jika terjadi intimidasi dan sebaliknya akan melemah jika sedikit kemenangan yang mereka capai Translation: Forum of People’s Struggle movement ( Forum Perjuangan Rakyat, abbreviated FPR )in Sendi village, stand up by people of South Pacet who still grandchildern of land’s owner in Sendi village that become property of Perhutani KPH Pasuruan. Their movement on basis wants to reclaime the land, so they can get owning rights and take hand from Perhutani. This research is intended to answer whatever the factors underlying the emergence of FPR Pacet districts Mojokerto, in his attempt to revive the joint village land which has become the property of Perhutani KPH Pasuruan, and the dynamics of movement from the beginning until now, considering this movement stands already more than 13 years. This study uses the theory of relative deprivation of Ted Robert Gurr and Neil Smelser to explain the causes of the emergence of FPR, according to the motion stage to explain the Baldrige FPR efforts to achieve the objectives and the dynamics of movement according to David Snow to explain the dynamics of movement FPR from the beginning to the present form. Researchers using qualitative descriptive methods to explain the phenomenon that is happening in the field. The results of this study is that the underlying FPR form and movement is described Gurr frustration because what should be feeling disenfranchised, the village land Joints. Efforts are being made is negotiating with parties that ultimately help generate (outcomes) the economic circumstances better society because society has successfully occupied the hamlet joints, although joint land still belongs Perhutani on paper. And the dynamics of the movement itself looks up and down, because the movement stronger and vice versa in case of intimidation will weaken if they accomplish little victories.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis P 61/14 Ari m
Uncontrolled Keywords: SOCIAL MOVEMENT
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
FITRI ARINI, 071013048UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWisnu Pramutanto, Drs.,M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Tn Yusuf Jailani
Date Deposited: 22 Dec 2014 12:00
Last Modified: 29 Sep 2016 07:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17528
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item