KONFLIK KEPENTINGAN PIHAK BPCB (BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA) DAN PIHAK INDUSTRI (BATU BATA) DALAM KEBIJAKAN PELESTARIAN CAGAR BUDAYA TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO

MARIA YASINTA CHRISNA NOVRISA, 071013020 (2014) KONFLIK KEPENTINGAN PIHAK BPCB (BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA) DAN PIHAK INDUSTRI (BATU BATA) DALAM KEBIJAKAN PELESTARIAN CAGAR BUDAYA TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULL TEXT)
Binder1novrisamar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (ABSTRAK)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2014-novrisamar-34500&no=6

Download (1kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang konflik kepentingan pihak BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) trowulan dan pihak industri batu bata dalam pelestarian cagar budaya Trowulan kabupaten Mojokerto. Oleh karenanya, berkaitan dengan konflik yang sedang terjadi kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, studi ini berupaya mendeskripasikan hal-hal yang menjelaskan aktor siapa saja yang terlibat dalam konflik kepentingan ini dan apa saja kendala yang dialami pihak BPCB dalam melaksanakan pelestarian cagar budaya Trowulan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data kualitatif. Data diperoleh dari wawancara dan studi dokumentasi. Hal ini sesuai dengan konseptualisasi jenis konflik (konflik kepentingan) menurut Wirawan yang disini ialah terjadi konflik kepentingan dalam bidang wisata (pelestarian) dan bidang ekonomi (mata pencaharian), tujuan konflik pun untuk mempertahankan sumber mereka masing-masing berdasar pada kepentingan menurut Ramlan Surbakti,serta faktor penyebab konflik sesuai Pruit and Rubin. Data dari hasil yang diperoleh bahwa aktor yang terlibat ialah Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Mojokerto, Badan Pengurus Pembangunan Daerah (BAPPEDA), DPRD, pihak Kecamatan, masyarakat desa, serta pelaku industri batu bata itu sendiri seperti buruh, juragan dan pemilik lahan batu bata tersebut, serta kendala yang dialami oleh BPCB ialah tidak adanya anggaran untuk pembebasan lahan, belum adanya perda cagar budaya kab. Mojokerto, serta dari kesadaran diri masyarakat industri batu bata tersebut. Kegiatan industri batu bata tersebut sampai sekarang masih berlanjut, dan belum ada titik temu yang diannggap adil dan pantas bagi kepentingan mereka masing-masing, baik untuk kepentingan dalam bidang ekonomi maupun bidang pelestarian cagar budaya. Translation: This study examines the conflict of interest BPCB (Heritage Preservation Hall) Trowulan and the brick industry in the preservation of cultural heritage Trowulan Mojokerto regency. By karenenya, related to the ongoing conflict districts Trowulan Mojokerto, this study seeks mendeskripasikan explain things that the actor who was involved in this conflict of interest and what are the constraints experienced in implementing the BPCB Trowulan preservation of cultural heritage. This study used a descriptive method with qualitative data. Data obtained from interviews and documentation studies. This is consistent with the conceptualization of the type of conflict (conflict of interest) by Wirawan here is a conflict of interest in the tourist areas (preservation) and economics (livelihoods), the goal was to maintain a source of conflict they each based on interest by Ramlan Surbakti, as well as the causes of the conflict in accordance Pruit and Rubin. Data from the results obtained that the actors involved are the Heritage Preservation Hall (BPCB) Trowulan, Department of Youth, Sports, Culture and Tourism District. Mojokerto, Regional Development Board (BAPPEDA), Parliament, the sub-district, rural communities, as well as the brick industry itself as laborers, skipper and owner of the brick fields, as well as constraints experienced by BPCB is no budget for land acquisition, the lack of regulation of cultural heritage district. Mojokerto, as well as from the public consciousness the brick industry. The brick industrial activities are still ongoing, and there is no common ground diannggap fair and appropriate for their interests, either for interests in economics, and the field of cultural heritage preservation.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis P 62/14 Nov k
Uncontrolled Keywords: CONFLICT OF INTERESTS
Subjects: K Law > KB Religious law in general > KB1-4855 Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence > KB400-4855 Interdisciplinary discussion of subjects > KB480 482 Private international law. Conflict of laws
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
MARIA YASINTA CHRISNA NOVRISA, 071013020UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSutrisno, Drs.,MS.UNSPECIFIED
Depositing User: Tn Yusuf Jailani
Date Deposited: 22 Dec 2014 12:00
Last Modified: 04 Oct 2016 08:10
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17529
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item