Dampak Penindasan Pada Perempuan Poskolonial India dalam Colorism dan Aktivitas Skin - Bleaching

ERA BRILLANA LARGIS, 071012008 (2014) Dampak Penindasan Pada Perempuan Poskolonial India dalam Colorism dan Aktivitas Skin - Bleaching. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULL TEXT)
Binder1largiserab.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (ABSTRAK)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2014-largiserab-34596&no=10

Download (1kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tulisan ini akan menjelaskan mengenai adanya penindasan pada perempuan poskolonialis India yang salah satu dampaknya adalah munculnya colorism dan aktivitas skin bleaching. Penulisan dilatar belakangi dengan tingginya aktifitas skin bleaching dengan menggunaan produk pemutih atau pencerah kulit di negara-negara bekas koloni, terutama India, yang pada umumnya masyarakatnya tidak mempunyai warna kulit putih (coloured atau non-white). Hal ini menunjukkan adanya preferensi dan penghargaan yang lebih tinggi terhadap kulit putih (Colorism), yang tidak hanya dicerminkan dalam pandangan masyarakatnya, tetapi juga embedded dan reinforced dalam struktur sistem hirarki sosialnya. Adanya fenomena kontemporer tersebut memiliki hubungan erat dengan sejarah oppression (Penindasan)yang dilakukan oleh sistem patriarki dan kolonialisasi Inggris di India. Permasalahan akan dibahas dengan menguraikan terlebih dahulu mengenai proses sejarah penindasan sistem masyarakat patriarki tradisional, kolonial dan poskolonial di India untuk mengetahui perkembangan posisi perempuan India serta bagaimana mereka ditindas. Kemudian akan dilanjutkan dengan menganalisis dampak penindasan tersebut terhadap persepsi dan preferensi tentang warna kulit putih dan standar nilai kecantikan dalam perempuan poskolonial India sehingga menyebabkan munculnya colorism. Analisis akan dilakukan dengan menggunakan kerangka poskolonial feminis melalui konsep Double colonization/oppression dan Internalized Oppression. Melalui analisis kerangka konsep tersebut diketahui bahwa tingginya aktifitas skin bleaching yang dicerminkan dengan penggunaan produk pemutih kulit pada perempuan di India merupakan akibat dari adanya double oppression yang diinternalisasi secara meluas oleh masyarakat poskolonial India, sehingga turut mengubah struktur sosial ekonomi India. Selain itu, munculnya colorism dan adanya aktivitas skin bleaching di India merupakan hasil interaksi gabungan dari faktor endogeneous dinamika sistem patriarki masyarakat India dan faktor exogenous kolonialisasi Inggris dan diperkuat oleh adanya globalisasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis HI 61/14 Lar d
Uncontrolled Keywords: WOMENS; COLORISM
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes > HV1442-1448 Women
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
ERA BRILLANA LARGIS, 071012008UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBaiq L. S. W. Wardhani, Dra., MA., Ph.DUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Yusuf Jailani
Date Deposited: 31 Dec 2014 12:00
Last Modified: 26 Sep 2016 03:22
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17541
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item