Iim Muzayyanah (2015) Representasi Identitas Anak Turun Kiai Dalam Novel Bola-Bola Santri Karya Sachree M. Daroini. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (468kB)
	Text 2. ABSTRAK.pdf Download (273kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (280kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (536kB)
	Text 5. BAB II GAMBARAN OBJEK PENELITIAN.pdf Download (505kB)
	Text 6. BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA.pdf Restricted to Registered users only until 26 May 2023. Download (547kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 26 May 2023. Download (240kB) | Request a copy
	Text 8. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (214kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Representasi Identitas Anak Turun Kiai dalam novel Bola-Bola Santri karya Sachree M. Daroini yang mengambil setting pesantren salaf. Identitas tidak dapat dilepaskan dari representasi yang dibangun terutama oleh Bahasa. Dari proses representasilah inilah yang secara tidak langsung berpengaruh dalam pembentukan identitas. Konsep identitas juga selalu berkaitan dengan peran. Peran secara umum dapat didefinisikan sebagai sebuah harapan budaya terhadap suatu posisi atau kedudukan. Peran lebih berkaitan dengan harapan daripada perilaku aktual, dan peran lebih bersifat normatif daripada deskriptif. Pesantren salaf merupakan salah satu tipe pesantren yang memiliki system nilai yang unik. Salah satunya tradisi kepemimpinan dan peran kiai yang berlaku di pesantren. Kiai dalam komunitas pesantren salaf merupakan tokoh sentral dan personifikasi yang utuh terhadap teks-teks kitab kuning yang menjadi ajaran utama di pesantren salaf. Tradisi kepemimpinan yang bersifat askriptif, menempatkan anak turun kiai sebagai posisi pewaris tahta ke-kiaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor dan mendeskripsikan identitas anak turun kiai yang direpresntasikan dalam novel. Metode yang digunakan adalah analisis tekstual semiotika Barthes. Semiotika Barthes, memfokuskan pada gagasan tentang signifikasi dua tahap, yaitu denotasi sebagai signifikasi tingkat pertama dan konotasi sebagai signifikansi tingkat kedua. Dengan membuka wilayah pemaknaan konotatif ini, peneliti dapat memahamai penggunaan bahasa kiasan dan metafora yang tidak mungkin dapat dilakukan pada level denotatif. Pemaknaan dilakukan dengan melihat konteks pesantren salaf yang melingkupi tradisi dan system nilai yang dianut. Peneliti juga melakukan analisis intertekstual sebagai bahan diskusi. Dari hasil analisis, peneliti menemukan identitas anak turun kiai yang direpresentasikan dalam novel Bola-Bola Santri karya Sachree M. Daroini adalah; (1) pewaris tahta kiai;(2) sarjana yag menguasai kitab kuning;(3) penghafal al- Quran;(4) memiliki tuah; dan (5) sasaran politik.

Actions (login required)

View Item