RENANDA BIMA SAHARA PUTRA (2015) KOMUNIKASI POLITIK PEMILIH MUDA PADA PEMILIHAN PRESIDEN 2014 DI KOTA SURABAYA Studi Tentang: Sehati ( Sehat Muda Transformatif Intelektual ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (726kB) |
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (87kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (85kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (149kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 28 May 2023. Download (251kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 28 May 2023. Download (377kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 28 May 2002. Download (81kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (80kB) |
Abstract
Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana komunikasi politik yang dilakukan oleh SEHATI terhadap pemilih muda pada pilpres 2014 di kota surabaya. Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk komunikasi politik dan efek dari komunikasi kepada pemilih muda yang dilakukan oleh SEHATI. Anak muda yang sudah berusia diatas 17 tahun tentunya sudah memiliki hak memilih di pesta demokrasi seperti pilpres. Namun banyak anak muda yang sudah memiliki hak memilih pemimpinya malah terkesan anti terhadap event politik seperti pilpres sebab dianggap hanya permainan orang besar saja. Kecenderungan anti terhadap event politik ini menyebabkan adanya golongan putih (Golput) di kalangan anak muda. SEHATI merupakan wadah simpatisan Prabowo-Hatta yang menyasar anak muda sebagai pemilih pemula dalam rentang umur 17-25 tahun yang memerlukan komunikasi politik yang kreatif dan tidak terlalu berat namun tetap tersampaikan pesan dan bisa membuat pilihan pemilih muda untuk menetapkan pilihanya kepada pasangan Prabowo-Hatta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan didukung oleh data yang diperoleh dari informan berupa wawancara maupun dokumentasi yang menunjang penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teknik pemilihan informan dengan purposive sampling. Penelitian ini menunjukan bentuk komunikasi politik yang dilakukan oleh SEHATI kepada anak muda di Surabaya melalui 2 bentuk komunikasi politik, Pertama SEHATI melakukan komunikasi politik kontak langsung dengan mengadakan sahur on the road, bagi ta’jil, pembagian property kampanye mulai dari pin,kaos,stiker. Kedua SEHATI melakukan komunikasi politik tidak langsung melalui media cetak seperti baliho, banner dan media internet yang dikemas semudah mungkin dipahami oleh anak muda dan pesan mengena. Penelitian ini memiliki hasil tanggapan dari anak muda mengenai komunikasi politik yang dilakukan oleh SEHATI di Kota Surabaya pada pemilihan presiden 2014. Komunikasi Politik yang komunikatif yang dilakukan SEHATI mendapat tanggapan yang variatif, ada yang memberi tanggapan yang positif dan ada juga yang memberi tanggapan negative untuk komunikasi politik yang dilakukan SEHATI. Translation: This research describes how political communication by SEHATI is implemented towards young voters during the 2014 presidential election in Surabaya. The results of this research aim to determine which form of political communication is used by SEHATI and the effect of political communication towards young voters. Young people, aged over 17 years old, has the right to vote in the democratic process like the presidential election. However, numerous young people who have the right to vote create an anti-politics feeling reflecting elections are a game for elites. This tendency causes them not to vote or commonly known as Golongan Putih (Golput). SEHATI is composed of Hatta-Prabowo sympathizers. Its target is young people with an age range of 17-25 years old appealed by creative political communication in order to convey the campaign message, hence casting their votes for Prabowo-Hatta. This research uses a descriptive qualitative approach and is supported by data obtained from informants in the form of interviews and documentation that support this research. The research uses a technique of selecting informants with purposive sampling. This research shows a form of political communication done by SEHATI towards young people in Surabaya through two forms. First, SEHATI forms political communication through direct contact by conducting Sahur on the road, ta'jil and campaign merchandise distribution like pins, t-shirts, and stickers. Second, SEHATI forms an indirect political communication through media like billboards, banners and the Internet packaged to be easily understood by young people while also conveying the campain message. This research is the compiled results of young people’s responses conducted by SEHATI political communication Surabaya during the 2014 presidential election Political communication done by SEHATI has generated various responses. Some positive, some negative.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis P. 08/15 Put k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | COMMUNICATION - POLITICAL ASPECTS | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications J Political Science |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Yusuf Jailani | ||||||
Date Deposited: | 02 Mar 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 28 May 2020 16:06 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17575 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |