M. Faisol, 079916014
(2006)
TINGKAT SELF-DISCLOSURE TENTANG KEHIDUPAN PRIBADI WARIA DI SURABAYA (Studi Deskriptif mengenai Tingkat self-disclosure pada Waria di Perwakos melalui Topik Pembicaraan tentang perilaku seksualnya, kehidupannya di masyarakat, dan kehidupannya di keluarga k.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Waria secara fisik adalah laki-laki normal, memiliki kelamin yang normal, namun secara psikis mereka merasa dirinya perempuan, tidak ubahnya seperti kaum perempuan lainnya. Dalam kehidupannya, lingkungan sosial cenderung untuk enggan menerima, bahkan masyarakat cenderung akan memperolok mereka, dan lain-lain. Bentuk-bentuk perlakuan yang tidak adil ini tentu saja menjadi masalah tersendiri pada waria dan tidak menutup kemungkinan mereka akan membicarakannya dengan orang lain, baik itu dengan sesama waria ataupun orang-orang lain yang telah mau menerima kehadiran mereka, di sinilah self disclosure dilakukan. Self disclosure sangat penting dalam komunikasi terutama dalam konteks pembinaan hubungan interpersonal. Self-disclosure dapat membantu komunikasi menjadi lebih efektif, menciptakan hubungan yang lebih bermakna.
Penelitian ini membahas tentang self-disclosure di kalangan waria melalui dua perumusan masalah yaitu (1) Bagaimana tingkat self-disclosure waria kepada temannya di Surabaya tentang kehidupan pribadinya melalui topik kehidupannya di keluarga, kehidupannya di masyarakat, dan perilaku seksualnya (2) Bagaimana tingkat kesediaan waria di Surabaya untuk lebih terbuka dalam mengungkapkan topik kehidupannya di keluarga, kehidupannya di masyarakat, dan perilaku seksualnya kepada teman pria dan teman wanitanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat self-disclosure waria kepada temannya di Surabaya tentang kehidupan pribadinya melalui topik kehidupannya di keluarga, kehidupannya di masyarakat, dan perilaku seksualnya serta menggambarkan tingkat kesediaan waria di Surabaya untuk lebih terbuka dalam mengungkapkan topik kehidupannya di keluarga, kehidupannya di masyarakat, dan perilaku seksualnya kepada teman pria dan teman wanitanya.
Kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Self-Disclosure dan Kehidupan sosial waria. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan tipe penelitian deskriptif, yaitu untuk menggambarkan tingkat self-disclosure waria tentang kehidupan pribadinya. Pengukuran untuk mengetahui tingkat self disclosure menggunakan modifikasi model Skala Likert melalui skor-skor yang telah ditentukan. Jumlah sample penelitian ini didapatkan sebanyak 80 orang dan penarikan sample dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan secara primer melalui kuesioner. Analisis data didistribusikan ke dalam tabel frekuensi, selanjutnya diinterpretasikan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa waria mempunyai tingkat self-disclosure yang sedang kepada temannya dalam hal kehidupan pribadinya, dimana hasil ini terdapat pada topik pembicaraan tentang kehidupannya di keluarga, kehidupannya di masyarakat, dan perilaku seksualnya. Dalam hal tingkat kesediaan waria di Surabaya untuk lebih terbuka dalam mengungkapkan topik kehidupannya di keluarga, kehidupannya di masyarakat, dan perilaku seksualnya kepada teman pria dan teman wanitanya, waria lebih terbuka kepada wanita daripada kepada pria.
Actions (login required)
|
View Item |