Lutfi Ekawati, 070216672
(2007)
POLA HUBUNGAN SOSIAL MASYARAKAT MIGRAN SITUBONDO DI ASRAMA KAMPUNG LARANGAN KELURAHAN SUKOLILO KECAMATAN BULAK KOTA SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Manusia merupakan makhluk yang berakal dan berfikir. Mereka akan terus berkembang dan beradaptasi selama mereka hidup dan melakukan hubungan dengan orang lain. Hubungan yang terjadi dilakukan dengan adanya kebutuhan baik yang menyangkut kebutuhan dalam sistem biologis manusia maupun kebutuhan pada pemenuhan sistem sosial yang ada.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, tidak sedikit orang yang datang ke kota untuk mendapat penghasilan. Begitu juga dengan orang Situbondo. Kota Surabaya merupakan salah satu kota tujuan mereka bermigrasi. Letak kota yang relatif jauh dibanding kota-kota besar yang lain merupakan pertimbangan utama, dan juga adanya orang yang lebih dulu ada menunjang mereka untuk lebih memilih kota ini. Di daerah yang baru ini mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada dan menciptakan suatu hubungan sosial yang berbeda dengan kondisi di kampung halaman. Untuk mengetahui bagaimana adaptasi migran Situbondo dapat diketahui dalam pola hubungan sosial yang mereka lakukan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berusaha memberikan gambaran secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan subyek penelitian. Lokasi ditetapkan di Asrama Kampung Larangan dengan pertimbangan di daerah ini terdapat banyak migran Situbondo yang tinggal dalam satu kawasan hunian tertentu. Data penelitian di dapat melalui observasi dan wawancara dengan subyek penelitian. Subyek penelitian dipilih secara sengaja, dengan cara membagi asrama menjadi bagian-bagian yang diwakili beberapa penghuni asrama. Proses wawancara dilakukan pada waktu malam hari ketika subyek penelitian sudah merampungkan semua pekerjaan dan tugas-tugas rumah tangga.
Temuan dari penelitian ini berupa pekerjaan yang digeluti sehari-hari, bagaimana hubungan dengan mandor dan teman dalam satu pekerjaan. Hubungan yang terjadi antar subyek penelitian dengan warga kampung yang menyediakan kebutuhan sehari-hari mereka seperti air dan berbelanja. Adanya pemukiman yang berbeda dengan tempat asal membawa perubahan pada para migran, baik dalam kehidupan keseharian, kebudayaan baru, maupun yang berkaitan dengan kepercayaan yang dianut.
Kesimpulan yang bisa diambil bahwa hubungan sosial yang terjadi pada masyarakat migran Situbondo dilatarbelakangi adanya saling membutuhkan antara migran dengan masyarakat sekitar yang menyediakan pemenuhan kebutuhan hidup para migran. Hubungan sosial yang terjadi merupakan bentuk adaptasi yang dikembangkan para migran untuk membantu mereka dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Actions (login required)
|
View Item |