Puji Tyasari, 070216674 (2006) MARITAL RAPE : Studi Deskriptif Tentang Terjadinya Kekerasan Seksual Dalam Perkawinan di Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) 14.pdf Download (196kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) 17791.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian tentang pemaksaan hubungan seksual dalam perkawinan ini berangkat dari maraknya kasus-kasus perkosaan yang belakangan mengalami peningkatan baik secara kuantitas maupun kualitas. Terlebih lagi maraknya kasus perkosaan tidak hanya melibatkan orang luar tetapi juga orang dalam bahkan suami sendiri. Analisis gender yang menonjol saat ini masih menujukkan dominasi laki-laki terhadap perempuan atau yang disebut realitas sosial patriarkhi, dimana ideologi gender yang bersifat patriarkhi ini juga berlaku di dalam keluarga. Posisi tawar perempuan yang lemah dalam kehidupan perkawinan dapat menjadikan peluang utama atas terjadinya pemaksaan hubungan seksual dalam perkawinan. Oleh sebab itu penelitian ini diselenggarakan dengan dua masalah utama yaitu pertama, mengapa terjadi perkosaan dalam perkawinan (marital rape)? Kedua, sampai sejauh manakah marital rape yang terjadi di masyarakat Kota Surabaya? Tujuan dari penelitian ini secara akademis adalah untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Sedangkan secara praktis tujuan dari penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai salah satu rujukan dalam menyelesaikan permasalahan perempuan. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menekankan pada analisa kualitatif. Penelitian ini berlokasi di Surabaya dengan pertimbangan bahwa warga kota Surabaya lebih mudah mengakses ke informasi dan aparat penegak hukum. Di samping itu, di Surabaya juga lebih banyak media, baik media cetak dan elektronik yang memungkinkan tereksposenya banyak kasus, termasuk kasus kekerasan dalam rumah tangga. Serta Women Crisis Center (WCC) dan LSM yang concern dalam bidang perempuan banyak terdapat di Surabaya, sehingga informasi dan data-data tentang perempuan dan kekerasan mudah didapatkan dan diharapkan semakin variatif pula data yang diperoleh. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pertama, marital rape terjadi karena ancaman perselingkuhan, tabiat suami, sosialisasi keluarga, persoalan ekonomi, ancaman `jajan' di luar, serta kelalaian dari pihak istri. Akan tetapi hal yang paling mendasar adalah karena adanya ketimpangan struktur sosial (ketimpangan gender) antara lelaki (suami) dengan perempuan (istri) yang terikat perkawinan. Kedua, terdapat tipe kejahatan terhadap perempuan yaitu perkosaan dalam perkawinan berupa paksaan untuk mendapatkan pelayanan seksual tanpa kerelaan istri, pemaksaan hubungan suami terhadap istri ketika istri sedang datang bulan, saat hamil, hingga istri tertular penyakit kelamin, juga tindakan pemukulan dan serangan fisik serta kekerasan psikis dan ekonomi. Oleh karena itu dapat diidentifikasi tiga jenis perkosaan dalam perkawinan yakni: anger rape, exploitation rape, dan domination rape.

Actions (login required)

View Item