Fitri Rachmawati Santoso, 070317099 (2007) OPINI GURU BAHASA JAWA TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA SUROBOYOAN DALAM PROGRAM POJOK KAMPUNG DI JTV : Studi Deskriptif Tentang Opini Guru Bahasa Jawa SMP Negeri di Surabaya Terhadap Penggunaan Bahasa Suroboyoan Dalam Program Pojok Kampung di JTV. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2007-santosofit-5680-kkbkk-2-k.pdf Download (322kB)
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-santosofit-5680-fisk29-o.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tentang opini Guru Bahasa Jawa terhadap penggunaan bahasa Suroboyoan dalam program Pojok Kampung di JTV. Penelitian dilakukan di SMP Negeri di Surabaya pada semester genap tahun ajaran 2006/2007, selama 4 (empat) bulan terhitung sejak bulan Januari hingga April 2007. Peneliti tertarik untuk meneliti opini Guru Bahasa Jawa terhadap penggunaan bahasa Suroboyoan dalam Pojok Kampung karena sejak awal kemunculannya, Pojok Kampung seringkali menuai kritik dan menimbulkan kontroversi dalam masyarakat. Selain terjadi pro dan kontra antara praktisi media dan sastrawan, bahasa Suroboyoan juga sering menjadi perdebatan dalam dunia pendidikan. Tipe penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang bertujuan memaparkan opini Guru Bahasa Jawa dan kecenderungan opini mereka terhadap penggunaan bahasa Suroboyoan dalam Pojok Kampung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan kuisioner dalam pengumpulan data. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi dan tabel silang. Responden dalam penelitian ini adalah Guru Bahasa Jawa SMP Negeri di Surabaya yang pernah menonton program Pojok Kampung. Jumlah responden ditentukan dengan menggunakan metode penentuan sampel total sampling, yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel dalam penelitian. Melalui analisis dan interpretasi data, diketahui bahwa Guru Bahasa Jawa cenderung memiliki opini yang unfavorable (tidak mendukung) terhadap penggunaan bahasa Suroboyoan dalam Pojok Kampung. Selain itu, responden juga memiliki kecenderungan opini yang berbeda-beda berdasarkan identitas personal dan kebiasaannya menonton Pojok Kampung. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran kepada pihak JTV yaitu Redaksi Pojok Kampung, untuk mengubah bahasa yang digunakan dengan bahasa yang lebih halus sehingga sesuai untuk konteks penyiaran berita televisi tanpa harus menghilangkan ciri khas suroboyoannya.

Actions (login required)

View Item