SRIVI NURYANTI, 071012009 (2014) KESEPAKATAN PENYELESAIAN SENGKETA DELIMITASI LAUT BARENTS ANTARA NORWEGIA DAN RUSIA 2010. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-nuryantisr-32074-11.abst-k.pdf Download (339kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Sengketa maritim di Laut Barents antara Rusia dan Norwegia merupakan sengketa batas maritim mereka yang mencapai kesepakatan di tahun 2010. Sengketa ini secara formal berlangsung sejak 1974 terkait dengan median line dan sector line yang merupakan metode delimitasi yang masing-masing diajukan oleh Norwegia dan Rusia. Namun garis batas maritim yang ditetapkan di tahun 2010 tidak mengikuti median line ataupun sector line, yang mana hal ini jelas kontras dengan posisi masing-masing negara sejak 1974. Maka, penelitian ini akan menjelaskan mengenai alasan-alasan mengapa kesepakatan penyelesaian sengketa tercapai di tahun 2010.Melalui perspektif realisme mengenai politik status quo dan teori geopolitik, penelitian ini akan menjelaskan keterkaitan faktor-faktor sistemik pasca Perang Dingin dengan penyelesaian sengketa Laut Barents di tahun 2010. Argumentasi yang dihadirkan adalah sengketa mampu diselesaikan di tahun 2010 karena peningkatan kepentingan non-Arktik terhadap Arktik dan karena meningkatnya isu ketahanan energi internasional. Pemanasan global yang terjadi di Arktik menarik perhatian dan kepentingan pihak-pihak non-Arktik, sehingga mengancam status quo yang selama ini menguntungkan negara-negara Arktik yang keutamaan peran dan kepentingannya di Arktik terlegitimasi oleh peraturan UNCLOS. Oleh sebab itu, penyelesaian sengketa Laut Barents disepakati untuk menjaga status quo dan pengaruh Norwegia dan Rusia di Arktik melalui pengaplikasian UNCLOS untuk menyelesaikan sengketa. Penyelesaian sengketa di tahun 2010 juga dicapai karena peningkatan isu ketahanan energi yang dihadapi dunia internasional. Penyelesaian sengketa berarti proses delimitasi telah selesai sehingga tercipta prediktabilitas bagi eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam di Laut Barents serta memberikan peluang bagi Rusia dan Norwegia untuk mempertahankan dan meningkatkan pengaruhnya ke negaranegara industri yang diprediksi akan mengalami peningkatan ketergantungan impor energi pada dua dekade mendatang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK - 2 Fis. HI. 37/14 Nur k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | CONFLICT OF INTERESTS; INTERNATIONAL CONFLICT | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ3674-3875 State territory and its parts | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||
Date Deposited: | 19 Jun 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 25 Oct 2016 19:27 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/17856 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |