Diba Patricia Ariani, 071012067 (2014) KEBIJAKAN RUSIA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN VLADIMIR PUTIN DALAM MENGHADAPI GERAKAN SEPARATIS ISLAM DI CHECHNYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2015-arianidiba-36030-fishi.ABSTRAK.pdf Download (253kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2015-arianidiba-36030-fishi.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tulisan ini membahas kebijakan Vladimir Putin semasa menjabat sebagai Presiden Rusia dalam Perang Chechnya Kedua. Pada masa menjabat sebagai Perdana Menteru, Putin bersikap tegas dan keras tergadap segala bentuk gerakan separatisme terutama yang berbasis Islam di Chechnya. Ketika ia akhirnya menjadi presiden, konflik dengan Chechnya belum usai dan ia bersikap semakin tegas terhadap gerakan separatis Chechnya dengan menolak segala bentuk perundingan damai dan melancarkan operasi counterinsurgency serta memanfaatkan momentum 9/11 untuk menjustifikasi kebijakannya terhadap isu separatis di wilayah Kaukasus. Meskipun operas-operasi militer gencar dilancarkan Rusia, namun hal tersebut tidak juga membuahkan hasil dalam usaha penghapusan gerakan separatis Chechnya. Termasuk dalam tulisan ini pembahasan mengenai solusi Putin terhadap konflik Chechnya yakni Chechnization pada Perang Chechnya Kedua dengan penarikann pasukan militer Rusia di wilayah Chechnya untuk digantikan dengan rezim yang dipilih dengan hati-hati ileh Putin yakni rezim Kadyrov.

Actions (login required)

View Item