KARTIKA CANDRA DS, 070016211 (2006) GLOBALISASI EKONOMI DAN ANCAMAN TERHADAP KETAHANAN EKONOMI LOKAL : KASUS MONSANTO DI SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRACT) 37.pdf Download (188kB)
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Globalisasi ekonomi menghasilkan institusi-institusi perdagangan global yang berupaya mewujudkan satu sistem global tunggal dalam perdagangan bebas. Proses tersebut melibatkan perusahaan multinasional (MNC) sebagai aktor utama yang didukung oleh perkembangan teknologi serta peraturan perdagangan global seperti Agreement on Agriculture (AOA) dan Trade Related Aspects on Intellectual Property Rights (TRIPs). Melalui peraturan ini sektor pertanian di seluruh dunia akan terintegrasi dalam satu mekanisme produksi dan perdagangan produk pertanian global. Namun proses ini mengancam ketahanan ekonomi lokal yang memiliki karakter berbeda dengan ekonomi pasar. Untuk membangun pemahaman kritis akan proses globalisasi ekonomi dan mengurai ancaman tersebut, perlu disadari bahwa globalisasi adalah bagian dari kapitalisme global. Globalisasi ekonomi berupaya mengintegrasikan dunia ke dalam satu sistem ekonomi global tunggal yang berorientasi pasar. Dalam proses ini globalisasi ekonomi mengambil alih kontrol ekonomi dan politik pada tingkatan lokal. Ekonomi lokal. yang berorientasi subsisten dirubah menjadi ekonomi yang berorientasi komoditi. Sebagai akibat dari pertemuan antara ekonomi kapital dengan ekonomi lokal terjadi perbenturan yang menghasilkan. bentuk-bentuk dualisme ekonomi. Ekonomi lokal melemah karena terdesak oleh ekonomi kapital sehingga aspek-apek keberlanjutan dalam ekonomi tersebut terancam. Aktor utama dalam proses tersebut adalah MNC yang melalui proses evolusi, memiliki kapasitas lebih besar dalam modal, teknologi dan akses pasar. Melalui kasus Monsanto di Sulawesi Selatan, penulisan ini berupaya membuktikan tiga hipotesis berikut: Pertama, bahwa Globalisasi Ekonomi mengancam ketahanan ekonomi lokal melalui proses integrasi paksa dan pengambilalihan kontrol ekonomi lokal ke dalam sistem ekonomi global melalui regulasi-regulasi institusi perdagangan global. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa parka penerapan AOA, pemerintah menghapus subsidisubsidi pertanian yang menyebabkan hilangnya sumber modal sebagai salah satu faktor produksi pertanian. Kedua, ancaman ditimbulkan oleh MNC sebagai pengambil alih kontrol atas perekonomian lokal dari masyarakat setempat. Hilangnya faktor produksi modal menyebabkan petani beralih pada MNC. MNC memperkenalkan metode pertanian dengan penggunaan teknologi modern yang betpaten, yang dijanjikan dapat meningkatkan keuntungan, dengan cara mengikat petani pada perjanjian yang bersifat eksklusif dan memicu monopoli MNC atas proses produksi pertanian. Ketiga, Perbenturan antara ekonomi global dengan ekonomi lokal menghasilkan bentuk-bentuk dualisme ekonomi yang mengancam ketahanan ekonomi lokal. Masuknya MNC ke sektor pertanian kapas di Sulawesi Selatan telah merubah karakter pertanian lokal menjadi pertanian industrial. Perubahan tersebut juga merubah pertanian multikultur menjadi monokultur, merubah petani menjadi konsumen serta menciptakan ketergantungan ekonomi lokal terhadap ekonomi kapital yang direpresentasikan oleh MNC.

Actions (login required)

View Item