AZMI ILMAN NAFY, 070116398 (2008) DISTRO DI SURABAYA (Studi Etnografi Tentang Strategi Adptasi Distro House Of Rotten Apple Di Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2008-nafyazmiil-9655-fisant1-k.pdf Download (390kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-nafyazmiil-8927-fisant-8.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Keberadaan bisnis distro kini semakin marak di kota-kota besar di Indonesia. Bisnis ini kebanyakan dijalankan oleh anak muda atau remaja. bistro adalah singkatan dari clictribution outlet atau distribution store. Konsep dasar distro bila di sederhanakan lama dengan toko yaitu tepat terjadinva transaksi jual-bell. Penyedia produk yang dijual di distro berasal dari descrier dan band-band indie yang kebanyakan anak muda. Sedangkan konsumen distro kebanyakan adalah anak muda pula. Secara sederhana, bisnis distro adalah dari anak muda untuk anak muda. Perumusan masalah di skripsi ini adalah tentang bagaimana strategi adaptasi distro untuk menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumennya sehingga distro menjadi bagian dari gaya hidup remaja di kota Surabaya. Penelitian dilakukan di kota Surabaya dengan pertimbangan banyaknva distro-distro yang berrnunculan di kota ini dan difokuskan di Mouse of Rotten Apple dengan pertibangan antara lain distro tersebut sudah bayak dikenal oleh remaja baik di dalam maupun luar kota Surabaya, tingginya minat pengunjung untuk datang ke distro tersebut, program-program yang diadakan setiap bulannya dan juga distro tersebut sering dijadikan arena sosial bagi remaja--remaja kota Surabaya, membuat peneliti memutuskan untuk meneliti distro ini dibandingkan dengan distro-distro lain yang ada di kota Surabaya. Selain itu, kota Surabaya merupakan tempat lahir dan tepat tinggal peneliti sehingga mempermudah peneliti dalam melakukan aktifitas pencarian data. Metode penelitian yang dipakai adalah studi etnografi dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen yang dipakai dalam penelitian adalah pengamatan tidak penuh, pengamatan berpartisipasi dan melakukan wazwancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara. House of. Rotten Apple adalah sebuah wirausaha yang berorientasi terhadap keuntungan, walaupun begitu tidak hanya keuntungan SW yang ingin mereka kejar, hal ini terlihat dari salah visi mereka yaitu menjadi media edukasi gaya hidup subkultur yang sukses bagi remaja dan profesional muda melalui sebuah komunitas yang hidup dan berkembang. Dengan mengusung konsep Art, Books, clothing Records dan Urbanspace atau disingkat ABC–RU, Mereka bermimpi untuk mewujudkan suatu perkembangan remaja yang terbagi dalam komunitas-komunitas apapun dapat meraih kehidupan yang lebih baik. Aplikasi dari konsep tersebut dapat dilihat dari strategi adaptasi mereka yang meliputi strategi awal dalam membangun distro, strategi dalam menarik pengunjung dan strategi agar dapat tetap bertahan di bisnis ini sehingga distro ini menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi bagian dari gaya hidup remaja di kota Surabaya.

Actions (login required)

View Item