ANDI ROSANTO, 070016184 (2008) PANGUR (Studi Etnografi Tentang Tradisi Mutilasi Gigi di Desa Manduro Kecamatan Kabub Kabupaten Jombang). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2008-rosantoand-9659-fisant-k.pdf Download (329kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-rosantoand-8957-fisant-8.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengunakan penelitian etnografi. Dengan penelitian ini peneliti berusaha menggambarkan suatu fenomena kebudayaan. Dalam hal ini yang ingin digambarkan adalah tradisi mutilasi gigi yang ada di desa Manduro, kecamatan Kabuh kabupaten Jombang. Masvarakat desa Manduro menyebut tradisi tersebut dengan nama pangur gigi. Desa Manduro merupakan desa yang unik Desa ini sebagian besar warganya merupakan etnis Mandura. Oleh karena itu desa tersebut dinamakan dengan nama Manduro. Asal-usul orang Manduro tidak diketahui secara pasti tetapi menurut cerita rakyat yang berkembang di desa tersebut merup[akana sisa prajurit Trunojoyo yang kalah perang .Kemudian prajurit tersebut menetap di wilayah yang kini adalah desa Manduro. Tradisi pangur gigi di desa Manduro dilakukan sebagai bagian dari rites peralihan; yaitu peralihan dari masa anak-anak menuju masa remaja atau dewasa Pangur gigi dilakukan dengan mengikir sebagian dari gigi. Gigi yang dikikir (dikurangi) adalah gigi pada rahang bagian atas yaitu empat gigi seri dan dua gigi taring. Masyarakat Manduro melakukan pangur gigi untuk membedakan antara keturunan Nabi Adam dengan yang bukan keturunan Nabi Adam (binatang). Keyakian tersebut dapat dilihat dalam mitos tentang asal-usul pangur gigi di desa Manduro. Dalam mitos tersebut juga berisi tentang nilai-nilai yang dijadikan pedoman hidup.

Actions (login required)

View Item