RICO FERYANTO, 079915965
(2008)
TREK-TREKAN (STUDI ETNOGRAFI PERMAINAN BALAP MOTOR LIAR DI JALAN JEMURSARI, SURABAYA).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Trek-trekan atau balap motor liar di jalanan merupakan salah satu wadah untuk menampung agresifitas dan hiperaktivisme remaja yang sangat menyukai hal-hal yang dapat memacu adrenalin mereka. Ketertarikan untuk mengutak-atik mesin motor tanpa memperdulikan besarnya biaya yang diperlukan dapat terbayarkan dengan mencoba kemampuan motor hasil modifikasinya di lintasan balapan. Unsur minat dan ketegangan yang ter adi saat terlibat dalam permainan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pesertanya. Adanya sejumlah uang yang dipertaruhkan menjadi stimulan yang kuat untuk menambah iklim kompetitif yang ada didalamnya. Berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan kemenangan, pengorbanan dalam bentuk modal, tenaga, dan keselamatan jiwa dilakukan demi suaau kepuadaan dan kebanggaan.
Masih sedikitnya kajian-kajian tentang fenomena balap motor liar atau trek-trekan ini, mendorong peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan mengenai perilaku trek-trekan, proses dan mekanisme taruhan yang ada, dan hubungan antar pelaku yang terlibat dalam aktifitas trek-trekan. Penelitian dilakukan di Jalan Jemursari, Surabaya yang sering digunakan sebagai lintasan trek-trekan oleh sebagian besar remaja penyuka kebut-kebutan di kota Surabaya.
Studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi etnografi dengan menggunakan pendekatan kualitatif Untuk memperoleh data, penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, serta bahan dokumen dari buku, surat kabar maupun internet. Informan dalam penelitian ini adalah individu-individu yang terlibat langsung dalam komunitas trek-trekan itu sendiri yaitu mekanik, joki, pemilik motor yang digunakan untuk balapan, serta petaruh yang terlibat langsung dalam taruhan trek-trekan.
Dalam permainan trek-trekan tidak hanya dibutuhkan keberanian dan kepandaian satu individu tetapi juga dibutuhkan strategi khusus dan dukungan dari individu lain untuk memperoleh kemenangan. Hubungan yang terjalin antar individu maupun kelompok didasari adanya sistem pertukaran yang menyebabkan timbulnya hubungan sosial. Terdapat nilai-nilai yang mengatur hubungan antar pelaku yang terlibat dalam trek-trekan, perwujudan nilai dalam berbagai jenis aturan permainan, sistem pertaruhan, dan saling menjaga etika dalam hubungan sosial.
Actions (login required)
|
View Item |