Makna Keperawanan (Perspektif Bergerian tentang Makna Keperawanan pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Airiangga Surabaya)

ANITA PITASARI, 070317003 (2008) Makna Keperawanan (Perspektif Bergerian tentang Makna Keperawanan pada Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Airiangga Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2008-pitasarian-9518-fiss21-k.pdf

Download (366kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2009-pitasarian-9145-fiss21-8.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Memaknai sebuah keperawanan sebagai konstruksi sosial, berarti menjadikan pembentukan makna keperawanan sebagai proses sosial, proses sosial yang melibatkan tiga momen simultan, yaitu eksternalisasi, obyektivasi, dan intemalisasi. Karena penelitian ini melihat proses konstruksi sosial dalam membentuk makna keperawanan, maka sama halnya dengan mengaitkan realitas keperawanan dengan konteks sosial dan historisnya. Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana terbentuknya makna keperawanan bagi mahasiswi Fisip Unair? dan apakah ada pergeseran pemaknaan ketika menjadi mahasiswi? Teori konstruksi sosial Peter L Berger dan Thomas Luckmann dapat digunakan dalam menganalisis. Dengan memperhatikan manusia dan masyarakat adalah aktor penting dalam konstruksi sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Beberapa informan akan diambil dengan menggunakan teknik purposive. Metode pengumpulan data berupa hasil observasi dan wawancara mendalam. Data yang berhasil dikumpulkan akan diolah melalui dua tahap yaitu membuat transkip yang kemudian mengorganisasikan dan mengolah data dengan cara membuat pemetaan. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu bahwa pengalaman tentang nilai keperawanan yang didapat dari keluarga, masyarakat lingkungan sekitar tempat tinggal, pergaulan peer groups, kekasih, dan pengetahuan dari media massa sangat berperan dalam membentuk makna keperawanan mahasiswi. Ketika dihadapkan dengan nilai-nilai baru, ketika mahasiswi yang memiliki makna keperawanan sebagai sesuatu yang sakral berarti reference groups nya berada di tempat tinggal sebelum menjadi mahasiswi, sebaliknya apabila mahasiswi memaknai keperawanan bukanlah hal penting maka reference groupsnya berada di tempat tinggal ketika menjadi mahasiswi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis S 21/08 Pit m
Uncontrolled Keywords: VIRGINITY
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV697-3024 Special classes > HV1421-1441 Young adults. Youth. Teenagers
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
ANITA PITASARI, 070317003UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMusta'in Mashud, Dr., MsiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dewi Rekno Ulansari
Date Deposited: 19 Feb 2009 12:00
Last Modified: 15 Jun 2017 21:22
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/18001
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item